Rabu, 11 Januari 2017

Bolehkah Kuucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru..?

✍๐Ÿป *NOTULENSI KAJIAN ONLINE TA'LIM K327*๐Ÿ“ฟ
Sabtu, 24 Des 2016.

๐Ÿ“š Tema :
*"Bolehkah Kuucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru..?"*
_Uztadzah Tribhuwana_

Mungkin tidak lama lagi, akan terdengar, akan terpampang tulisan yang dibaca “Merry Christmas”, atau yang artinya Selamat Hari Natal. Dan biasanya, momen ini disandingkan dengan ucapan Selamat Tahun Baru.

Sebagian orang menganggap ucapan semacam itu tidaklah bermasalah, apalagi yang yang berpendapat demikian adalah mereka orang-orang kafir. Namun hal ini menjadi masalah yang besar, ketika seorang muslim mengucapakan ucapan selamat terhadap perayaan orang-orang kafir.

Dan ada juga sebagian di antara kaum muslimin, berpendapat nyeleneh sebagaimana pendapatnya orang-orang kafir. Dengan alasan toleransi dalam beragama!? Toleransi beragama bukanlah seperti kesabaran yang tidak ada batasnya. Namun toleransi beragama dijunjung tinggi oleh syari’at, asal di dalamnya tidak terdapat penyelisihan syari’at. Bentuk toleransi bisa juga bentuknya adalah membiarkan saja mereka berhari raya tanpa turut serta dalam acara mereka, termasuk tidak perlu ada ucapan selamat.

Islam mengajarkan kemuliaan dan akhlak-akhlak terpuji. Tidak hanya perlakuan baik terhadap sesama muslim, namun juga kepada orang kafir. Bahkan seorang muslim dianjurkan berbuat baik kepada orang-orang kafir, selama orang-orang kafir tidak memerangi kaum muslimin.

Allah Ta’ala berfirman,

ู„ุง ูŠَู†ْู‡َุงูƒُู…ُ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ِ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ู„َู…ْ ูŠُู‚َุงุชِู„ُูˆูƒُู…ْ ูِูŠ ุงู„ุฏِّูŠู†ِ ูˆَู„َู…ْ ูŠُุฎْุฑِุฌُูˆูƒُู… ู…ِّู† ุฏِูŠَุงุฑِูƒُู…ْ ุฃَู† ุชَุจَุฑُّูˆู‡ُู…ْ ูˆَุชُู‚ْุณِุทُูˆุง ุฅِู„َูŠْู‡ِู…ْ ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ูŠُุญِุจُّ ุงู„ْู…ُู‚ْุณِุทِูŠู†َ

“Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (QS. Al Mumtahanah: 8)

Namun hal ini dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk menggeneralisir sikap baik yang harus dilakukan oleh seorang muslim kepada orang-orang kafir. Sebagian orang menganggap bahwa mengucapkan ucapan selamat hari natal adalah suatu bentuk perbuatan baik kepada orang-orang nashrani. Namun patut dibedakan antara berbuat baik (ihsan) kepada orang kafir dengan bersikap loyal (wala) kepada orang kafir.

Alasan Terlarangnya Ucapan Selamat Natal

1- Bukanlah perayaan kaum muslimin

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menjelaskan bahwa perayaan bagi kaum muslimin hanya ada 2, yaitu hari ‘Idul fitri dan hari ‘Idul Adha.

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata : “Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam datang ke Madinah, penduduk Madinah memiliki dua hari raya untuk bersenang-senang dan bermain-main di masa jahiliyah. Maka beliau berkata : Aku datang kepada kalian dan kalian mempunyai dua hari raya di masa Jahiliyah yang kalian isi dengan bermain-main. Allah telah mengganti keduanya dengan yang lebih baik bagi kalian, yaitu hari raya kurban (‘Idul Adha) dan hari raya ‘Idul Fitri” (HR. Ahmad, shahih).

Sebagai muslim yang ta’at, cukuplah petunjuk Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- menjadi sebaik-baik petunjuk.

2- Menyetujui kekufuran orang-orang yang merayakan natal

Ketika ketika mengucapkan selamat atas sesuatu, pada hakekatnya kita memberikan suatu ucapan penghargaan. Misalnya ucapan selamat kepada teman yang telah lulus dari kuliahnya saat di wisuda.

Nah,begitu juga dengan seorang yang muslim mengucapkan selamat natal kepada seorang nashrani. Seakan-akan orang yang mengucapkannya, menyematkan kalimat setuju akan kekufuran mereka. Karena mereka menganggap bahwa hari natal adalah hari kelahiran tuhan mereka, yaitu Nabi ‘Isa ‘alaihish shalatu wa sallam. Dan mereka menganggap bahwa Nabi ‘Isa adalah tuhan mereka. Bukankah hal ini adalah kekufuran yang sangat jelas dan nyata?

Padahal Allah Ta’ala telah berfirman,

ู„َูƒُู…ْ ุฏِูŠู†ُูƒُู…ْ ูˆَู„ِูŠَ ุฏِูŠู†ِ

“Bagimu agamamu, bagiku agamaku.” (QS. Al-Kafirun: 6).

3- Merupakan sikap loyal (wala) yang keliru

Loyal (wala) tidaklah sama dengan berbuat baik (ihsan). Wala memiliki arti loyal, menolong, atau memuliakan orang kita cintai, sehingga apabila kita wala terhadap seseorang, akan tumbuh rasa cinta kepada orang tersebut. Oleh karena itu, para kekasih Allah juga disebut dengan wali-wali Allah.

Ketika kita mengucapkan selamat natal, hal itu dapat menumbuhkan rasa cinta kita perlahan-lahan kepada mereka. Mungkin sebagian kita mengingkari, yang diucapkan hanya sekedar di lisan saja. Padahal seorang muslim diperintahkan untuk mengingkari sesembahan-sesembahan oarang kafir.

Allah Ta’ala berfirman,

ู‚َุฏْ ูƒَุงู†َุชْ ู„َูƒُู…ْ ุฃُุณْูˆَุฉٌ ุญَุณَู†َุฉٌ ูِูŠ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…َ ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ู…َุนَู‡ُ ุฅِุฐْ ู‚َุงู„ُูˆุง ู„ِู‚َูˆْู…ِู‡ِู…ْ ุฅِู†َّุง ุจُุฑَุงุก ู…ِู†ูƒُู…ْ ูˆَู…ِู…َّุง ุชَุนْุจُุฏُูˆู†َ ู…ِู† ุฏُูˆู†ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ูƒَูَุฑْู†َุง ุจِูƒُู…ْ ูˆَุจَุฏَุง ุจَูŠْู†َู†َุง ูˆَุจَูŠْู†َูƒُู…ُ ุงู„ْุนَุฏَุงูˆَุฉُ ูˆَุงู„ْุจَุบْุถَุงุก ุฃَุจَุฏุงً ุญَุชَّู‰ ุชُุคْู…ِู†ُูˆุง ุจِุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَุญْุฏَู‡ُ

“Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: “Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran) mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja.” (Qs. Al Mumtahanah: 4)

4- Nabi melarang mendahului ucapan salam

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ู„ุงَ ุชَุจْุฏَุกُูˆุง ุงู„ْูŠَู‡ُูˆุฏَ ูˆَู„ุงَ ุงู„ู†َّุตَุงุฑَู‰ ุจِุงู„ุณَّู„ุงَู…ِ

“Janganlah kalian mendahului Yahudi dan Nashara dalam salam (ucapan selamat).” (HR. Muslim no. 2167). Ucapan selamat natal termasuk di dalam larangan hadits ini.

5- Menyerupai orang kafir

Tidak samar lagi, bahwa sebagian kaum muslimin turut berpartisipasi dalam perayaan natal. Lihat saja ketika di pasar-pasar, di jalan-jalan, dan pusat perbelanjaan. Sebagian dari kaum muslimin ada yang berpakaian dengan pakaian khas perayaan natal. Padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang kaum  muslimin untuk menyerupai kaum kafir.

ู…َู†ْ ุชَุดَุจَّู‡َ ุจِู‚َูˆْู…ٍ ูَู‡ُูˆَ ู…ِู†ْู‡ُู…ْ

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

Pembicaraan Kelahiran Isa dalam Al Qur’an

Bacalah kutipan ayat di bawah ini. Allah Ta’ala berfirman,

ูَุญَู…َู„َุชْู‡ُ ูَุงู†ْุชَุจَุฐَุชْ ุจِู‡ِ ู…َูƒَุงู†ًุง ู‚َุตِูŠًّุง (22) ูَุฃَุฌَุงุกَู‡َุง ุงู„ْู…َุฎَุงุถُ ุฅِู„َู‰ ุฌِุฐْุนِ ุงู„ู†َّุฎْู„َุฉِ ู‚َุงู„َุชْ ูŠَุง ู„َูŠْุชَู†ِูŠ ู…ِุชُّ ู‚َุจْู„َ ู‡َุฐَุง ูˆَูƒُู†ْุชُ ู†َุณْูŠًุง ู…َู†ْุณِูŠًّุง (23) ูَู†َุงุฏَุงู‡َุง ู…ِู†ْ ุชَุญْุชِู‡َุง ุฃَู„َّุง ุชَุญْุฒَู†ِูŠ ู‚َุฏْ ุฌَุนَู„َ ุฑَุจُّูƒِ ุชَุญْุชَูƒِ ุณَุฑِูŠًّุง (24) ูˆَู‡ُุฒِّูŠ ุฅِู„َูŠْูƒِ ุจِุฌِุฐْุนِ ุงู„ู†َّุฎْู„َุฉِ ุชُุณَุงู‚ِุทْ ุนَู„َูŠْูƒِ ุฑُุทَุจًุง ุฌَู†ِูŠًّุง (25)

“Maka Maryam mengandungnya, lalu ia mengasingkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: ‘Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan.’ Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: “Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.” (QS. Maryam: 22-25)

Kutipan ayat di atas menunjukkan bahwa Maryam mengandung Nabi ‘Isa ‘alahis salam pada saat kurma sedang berbuah. Dan musim saat kurma berbuah adalah musim panas. Jadi selama ini natal yang diidetikkan dengan musim dingin (winter), adalah suatu hal yang keliru.

Penutup

Ketahuilah wahai kaum muslimin, perkara yang remeh bisa menjadi perkara yang besar jika kita tidak mengetahuinya. Mengucapkan selamat pada suatu perayaan yang bukan berasal dari Islam saja terlarang (semisal ucapan selamat ulang tahun), bagaimana lagi mengucapkan selamat kepada perayaan orang kafir? Tentu lebih-lebih lagi terlarangnya.

Meskipun ucapan selamat hanyalah sebuah ucapan yang ringan, namun menjadi masalah yang berat dalam hal aqidah. Terlebih lagi, jika ada di antara kaum muslimin yang membantu perayaan natal. Misalnya dengan membantu menyebarkan ucapan selamat hari natal, boleh jadi berupa spanduk, baliho, atau yang lebih parah lagi memakai pakaian khas acara natal (santa klaus, pent.)

Allah Ta’ala telah berfirman,

ูˆَุชَุนَุงูˆَู†ُูˆุง ุนَู„َู‰ ุงู„ْุจِุฑِّ ูˆَุงู„ุชَّู‚ْูˆَู‰ ูˆَู„َุง ุชَุนَุงูˆَู†ُูˆุง ุนَู„َู‰ ุงู„ْุฅِุซْู…ِ ูˆَุงู„ْุนُุฏْูˆَุงู†ِ

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (QS. Al-Maidah: 2).

Wallahu waliyyut taufiq.

Sumber : muslim.or.id


*Tanya Jawab :*

1⃣ ๐Ÿ™‹ Zistah

# jika kita punya sodara yg non muslim, yg pastinya merayakan natal

# bagaimana sikap toleransi kita kepada keluarga mereka

# misalnya, di moment itu kita ada acara kumpul bareng...

# dan bagaimana cara kita yg ahsan, terhadap keluarga yg lain, agar kita gak dibilang *sok suci*. Harap maklum...keluarga besar kan ada yg dr jalur umum...bukan jalur tarbiyah...

✍๐Ÿป✍๐Ÿป

Sampaikan bhw syari'at agama islam tdk membolehkan seorang muslim mengucapkan selamat natal, krn mereka juga tdk akan mau kan mengucapkan dua kalimat syahadat, intinya sama, lakum dinukum waliyaddin..
Bersama dlm suatu acr tdk apa2 yg penting tdk ikut ritual agamanya.

2⃣ ๐Ÿ™‹๐Ÿป-Dewie

ustadzah... saya punya kakak ipar yang beragama kristen. dan tiap kali natal,saya ga pernah ngucapin selamat. malah di bilang memutuskan tali kekeluargaan...

bagaimana saya harus bersikap ya?

secara istrinya adalah kakak tiri saya๐Ÿ˜ฃ๐Ÿ˜”

✍๐Ÿป✍๐Ÿป

Jawabannya sama dg pertanyaan di atas...utk menyambung silaturrahim bisa dg memberi hadiah kpd kakak.

3⃣๐Ÿ™‹ ijin Bertanya uztadzah..

Bgmn jika dikntor kita hrus menyiapkn ucapan slmt natal & thn bru unt pimpinan yg non?

✍๐Ÿป✍๐Ÿป
Bgmn jika diserahkan kpd teman yg lain?
Bgmn pinternya kita bikin alasan agar terhindar dr amanah tsb

๐Ÿ‘ฉ๐Ÿป Boleh juga. Tp ketika tdk ada pilihan gmn uztadzah?

✍๐Ÿป✍๐Ÿป
Maksudnya tdk ada pilihan? Pegawai kantor ada brp?

๐Ÿ‘ฉ๐Ÿป Smua punya job msing2. Kbtulan di'bagian belanja'..
Jd sgl urusan adm kntor dipegang 1 orng ini.

✍๐Ÿป✍๐Ÿป
Khusus pas natal tukeran job bgmn?

๐Ÿ™Ž๐Ÿป Iya uztadzah. Insya Allah bisa dipahami penjelasannya๐Ÿ˜˜

Jazakillah khair uztadzah๐Ÿ™๐Ÿผ

4⃣๐Ÿ™‹suryani

๐Ÿ™‹๐Ÿป saya mempunyai beberapa tekan non Muslim dan mereka juga slalu mengirim pesan singkat seperti 'merry Christmas and happy New Years'
Untuk menghindari mengucapkan selamat natal   Saya slalu meng ganti happy holiday agar tidak di kira sombong. Dosa ngak ya๐Ÿ™ˆ๐Ÿ™ˆ๐Ÿ™ˆ

✍๐Ÿป✍๐Ÿป
Happy holiday artinya apa?
๐Ÿ‘ฉ๐Ÿป Selamat liburan ustazah

✍๐Ÿป✍๐Ÿป
Ya boleh diganti ucapan spt itu..

5⃣ ๐Ÿ™‹ Zistah

# mohon, contohkan donk ustadzah, bagaimana cara ustadzah menjelaskan hal ini ke anak anak usia kecil (karna saya ngajar di SD), dengan gambaran yg mudah di fahami oleh anak anak

# misal, rumah kita bertetangga dgn non muslim, biasanya di momen lebaran kami suka hantarkan ketupat dan sayur. Nah, pas moment natal, mereka juga memberikan hantaran ke rumah kami. .

# apa yg harus dilakukan jika makananya *sudah matang* siap dinikmati??

# apa yg harus kita sikapi pula, jika hantaran itu adalah *makanan kemasan* ??

✍๐Ÿป✍๐Ÿป
Kalau makanannya tdk mengandung hal2 yg diharamkan agama ya gpp dimakan sj, krn dulu RasuluLlah juga menerima hadiah berupa buah anggur dr orang kafir, yg penting kan kita tdk mengucapkan selamat hari natal kpd mereka.

๐Ÿ‘ฉ๐Ÿป Saya hari ini denger dr sahabt di kantor...

Katanya klo makananya sdh matang...baiknya gak dimakan??

Gmn ustdzh??

✍๐Ÿป✍๐Ÿป
Kalo bukan dipersembahkan utk sesajian tdk apa2 dimakan, yg tdk boleh tu kalo utk sesaji atau mengandung dzat yg haram.

6⃣Asih
☝๐Ÿผijin bertanya Uztadzah

Dikampung sy ada sesorang yg murtad, tapi dia udh ga tinggal di kampung sy lagi, pas suatu saat dia mengadakan syukuran di rumah ortunya yg masih tinggal di kampung sy dengan mengundang tetangga muslim sekitarnya, yg saya tanyakan haruskah kita menghadiri undangan syukuran tsb?

✍๐Ÿป✍๐Ÿป
Syukuran ttg apa? Jika tdk mengarah ke acr yg berbau syirik, silahkan datang.

๐Ÿ‘ฉ๐Ÿป Syukuran ttg apa kurang paham๐Ÿ™Š

Tp yg dtg smua muslim, trus kita mendoakan yg nonis itu gpp ya ustd?

✍๐Ÿป✍๐Ÿป
Doa orang islam kpd non muslim tdk akan sampai dan dikabulkan Allah, yg bisa kita lakukan adl mendoakan dia agar mendpt hidayah Allah dan kembali kpd Islam.

Mendoakan nonmuslim itu kalo bhs jawa nya muspro
Muspro=sia-sia.

Wallahu a'lam.

7⃣Asih

Tadi ttg atasan kantor yg nonis kita ga perlu mengucapkan ya, cukup memberi hadiah apa gimana, kebetulan atasan kantor kk nonis

✍๐Ÿป✍๐Ÿป
Ga usah memberi hadiah jg tdk apa2, memberi hadiahnya pas hari lain sj, jgn pas hari natal.

*Closing Statement :*

UkhtifiLlah rahimakumuLlah
Janganlah kita gadaikan aqidah kita hanya dg mengucap bbrp kata.. naudzubiLlah
Silaturahmi bisa dijalin dg cara yg lain, tp tdk dg menggadaikan aqidah.

Wallahu a'lam bishshowwab.
〰〰〰〰〰➰
http://suarniamin.blogspot.co.id/
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

1 komentar:

  1. Assalamualaikum mau bertanya ustazah, bagaimana jika suami yg mualaf ingin menjaga hati ibuny dgn menghormati mengucapkan natal dan imlek utk menjaga perasaan ibu yg mengandung dan melahirkanny yg mash non muslim? Dan suami mengajak istri utk ikut menghormati dgn cara mengucapkan?

    BalasHapus