Senin, 09 Januari 2017

Muslimah Cerdas dengan Meneladani Aisyah ra.

πŸ“š *NOTULENSI KAJIAN*
🏑 Group Ta'lim_K327
πŸ“† Sabtu, 03 Des '16
⏰ 20.00 WIB

πŸ‘° *_Uztadzah Ulil Fadzilah :_*
πŸ“š *```"Muslimah Cerdas dengan meneladani Aisyah ra."```*

➖ *MATERI KAJIAN* ➖

☘Aisyah binti Abu Bakar, salah satu isteri rasulullah ο·Ί dikenal sebagai ummul mukminin adalah wanita paling cerdas sepanjang zaman, bahkan diibaratkan jika ilmu seluruh manusia dikumpulkan maka belum sebanding dengan ilmu yang dikuasai oleh beliau.
        Berkata Imam az-Zuhari: "Kalau seandainya dikumpulkan seluruh ilmu manusia dan istri-istri Nabi yang lainnya, tentu ilmunya Aisyah lebih luas dibanding ilmunya mereka semua".

☘Ya, beliau tidak hanya menguasai ilmu tentang syariat namun bahkan ilmu kedokteran beliau pun menguasainya. Hhhmmmm....penasaran kan, seperti apa sih profil ibunda kita ini? yuk kita simak bersama.

☘Aisyah binti Abu Bakar lahir di Mekkah pada tahun kelima atau keenam kenabian Rasulullah ο·Ί. Beliau masuk Islam pada usia masih kecil, begitu juga dengan saudarinya, Asma’ binti Abu  Bakar. Memiliki nasab yang sangat baik karena ayah beliau adalah salah satu dari golongan yang masuk Islam paling awal serta menjadi pendukung setia dakwah Rasulullah ο·Ί.

☘Aisyah mendapatkan kemuliaan karena menikah dengan Rasulullah ο·Ί. Berita tentang pernikahannya dengan Aisyah, Rasulullah dapatkan dari berita yang disampaikan oleh Jibril ‘alaihisalam. Nabi Muhammad berkata, “Aku melihatmu dalam mimpiku selama tiga malam, malaikat mendatangiku denganmu dalam selembar kain sutra yang bagus lantas malaikat itu berkata, ‘Ini adalah istrimu’, kusingkapkan kain dari wajahmu, ternyata wanita itu adalah engkau. Kemudian aku berkata, ‘Jika itu berasal dari sisi Allah, niscaya Dia pasti mewujudkannya,’” (H.R. Bukhari dalam kitab Manaqibul Anshar (VII/264 [3895]), dan diriwayatkan juga oleh Muslim dalam Fadha’ilush Shahabah (XV/202 [2438]).

☘Nabi Muhammad dan Aisyah menikah pada bulan Syawal tahun kedua Hijriah setelah Perang Badar. Bulan ini menjadi bulan yang istimewa bagi Aisyah karena Rasulullah menikahinya di bulan Syawal dan serumah dengan beliau dua atau tahun setelahnya pada bulan Syawal pula.

☘Aisyah dinikahi dengan mahar yang mudah.
Aisyah ridlo dengan mahar yang diberikan oleh Rasulullah dan tidak membebani calon suaminya dengan mahar yang memberatkan. Aisyah meriwayatkan dari Nabi saw. sebuah hadis yang berbunyi,
"Wanita paling besar berkahnya adalah yang paling mudah maharnya,"” (HR. Nasa'i).
Berkahnya sebuah keluarga dimulai dari keberkahan pernikahan pasangannya. Yuuuk kita yang belum menikah, ingat ini ya, mintalah mahar yang memudahkan calon suami kita dan bukannya mahar yang memberatkan. Tak perlu dipikirkan tentang gengsi, prestice, atau segala hal duniawi yang menyertainya. Maka semoga dengan memudahkan mahar akan menjadi awal keberkahan keluarga kita πŸ€—.

πŸ’ Rasulullah menikahi Aisyah pada usia masih sangat belia, sebagian meriwayatkan 6 tahun dan mulai serumah dengan rasul pada usia 9 tahun.
Rasulullah mendidik beliau sehingga tumbuh menjadi seorang “ibu” yang menjadi referensi bagi kaumnya ketika ada masalah-masalah yang berkenaan dengan agama bahkan ilmu-ilmu yang lainnya. Aisyah memang sangat cerdas dalam menghafal ribuan hadist Rasulullah dan cepat paham dengan ilmu-ilmu yang dia pelajari. Ketika para shahabiyah bertanya kepada Rasul tentang masalah-masalah keagamaan yang berhubungan dengan wanita maka Aisyah lah yang tampil untuk menjelaskannya.

So, mari kita menjadi akhwat yang cerdas, semangat mencari ilmu. Tidak saja ilmu agama tapi ilmu apa saja yang bermanfaat. Sesuaikan dengan minat kita, mau mendalami ilmu apa. Mau seperti Bunda Aisyah yang pandai ilmu pengobatan juga boleh πŸ˜‡

☘Dan Aisyah radhiyallah 'anha termasuk orang yang paling paham tentang silsilah arab, bait-bait syair mereka, serta seorang yang fakih, dimana banyak dari kalangan para pembesar sahabat yang mengembalikan sebuah permasalahan untuk dimintai fatwanya.

☘Sebagaimana saya kemukakan di muka, sebagaimana Imam Az-Zuhri berkata tentang keilmuan Aisyah.

☘Mengenai ilmu kedokteran, darimana beliau mendapatkannya?

☘Hisyam bin Urwah: "Belum pernah aku melihat orang yang lebih paham tentang ilmu kedokteran melebihi Aisyah. Sehingga pada suatu hari aku bertanya padanya: Duhai bibiku, dari mana engkau belajar ilmu kedokteran? Beliau menjawab: "Saya mendengar dari orang lain yang seringkali mensifati jenis obat dan penyakit lalu aku menghafalnya".
πŸ‘†πŸΌCatet, rajin-rajinlah "mencuri" ilmu dari orang lain. Apa saja yang bermanfaat πŸ˜‡

Seperti bunda Aisyah yang belajar dari mana saja. Beliau belajar ilmu kedokteran dari banyak mengamati, mendengarkan orang mengatakan obat ini obat itu lalu menghafalnya, akhirnya banyak ilmu yang beliau kumpulkan.

πŸ’Beliau termasuk orang yang paling dermawan pada zamannya, didalam kisah yang menjelaskan akan tersebut sangatlah banyak. Pernah suatu ketika dirinya diberi hadiah oleh Mu'awiyah radhiyallahu 'anhu uang sebanyak seribu dirham, maka tidaklah sampai matahari tenggelam pada hari itu juga melainkan uang tersebut telah habis dibagi-bagikan untuk orang yang membutuhkannya.

☘Tidak sulit kok untuk menjadi dermawan. Tidak harus menunggu kita menjadi jutawan atau milyader dulu baru bagi-bagi kekayaan kita.

Yang masih sangat segar dalam ingatan kita tentu, saudara-saudara kita baik penjual jalanan maupun masyarakat setempat yang membagi-bagikan makanan dan minuman gratis kepada para mujahidin 212 kemaren, adalah para dermawan sejati, merekalah mujahidin itu.

☘*selalu terharu membaca ulang kisah-kisah keikhlasan mereka.
Bisa jadi hari itu mereka tidak mendapatkan keuntungan dari berdagangnya, tapi masyaa Allah, mereka tak takut hari itu tidak bisa makan karena ada Allah yang Maha Kaya

πŸ’Beliau adalah contoh nyata dalam masalah tawadhu. Dijelaskan dalam sebuah hadits sebagaimana yang dibawakan oleh Imam Bukhari dari Ibnu Abu Mulaikah, beliau mengkisahkan:

"Bahwa pada suatu hari Ibnu Abbas meminta izin untuk masuk menemui Aisyah disaat sakit keras. Dia bergumam: 'Aku khawatir dia (Ibnu Abbas) akan memujiku'. Maka ada yang mengatakan padanya: 'Ibnu Abbas adalah anak dari paman Rasulallah shalallahu 'alaihi wa sallam, dan termasuk orang yang mempunyai kedudukan dihati kaum muslimin'. Baru setelah itu Aisyah berkata biarkan dirinya masuk.

      Manakala keduanya bertemu, Ibnu Abbas bertanya: 'Bagaimana keadaanmu? Baik jika sekiranya aku bertakwa, jawab  Aisyah. Engkau akan selalu dalam kebaikan insya Allah, istri Rasulallah, yang belum pernah sebelumnya beliau menikahi seorang gadis melainkan dirimu, dan telah turun udzur (yang menyatakan kesucianmu) dari atas langit'. Kata Ibnu Abbas panjang lebar memujinya.

     Setelah keluar, masuklah Ibnu Zubair, maka Aisyah berkata padanya: 'Ibnu Abbas barusan masuk dan memujiku yang aku berharap sekiranya aku menjadi orang yang dilupakan saja". HR Bukhari no: 4753.

πŸ’ Dalam perang Shiffin Aisyah ikut serta di dalamnya, ditandu para pengawalnya. Namun ketika sayidina Ali bin Abi Thalib mengingatkan bahwa beliau adalah istri Rasulullah dan seharusnya berada di dalam rumah maka beliau segera mundur dari perang dan menyesali kesalahannya.

Ini contoh betapa beliau tidak mengedepankan ego.
Kalo bahasa sekarang bisa saja beliau berkata kepada Ali, "Saya lo isteri Rasul, saya berhak melakukan apa saja yang saya mau. Siapa loe ngatur2 gwe".

Kendalikan ego, walaupun kita sedang berada di atas angin πŸ˜‡

πŸ’Tau kan, Aisyah sering bermanja-manja dengan Rasul?
Hhmmm...jadi mupeng hehe.

Bahkan Rasulullah pernah berlomba lari dengannya. Artinya, sebagai isteri Aisyah sangat paham bagaimana membahagiakan suami sesuai dengan selera suami. Suami suka jika isteri bermanja-manja, maka ia akan melakukannya.
Atau suami suka jika isterinya masak untuknya walaupun dia seorang wanita karir yang super sibuk dan tak ada waktu, maka boleh lah sekali sepekan misalnya menyempatkan untuk memasaka khusus buat suami.

Para bunda lebih paham lah, bagaimana membahagiakan suami dengan cara masing-masing

☘Sebenarnya, tentu saja masih banyak kisah2 bunda Aisyah yang dapat kita teladani, namun karena berbagai keterbatasan, hanya ini yang dapat saya sampaikan.
Semoga ada manfaatnya.

Wallahua'lam bishowab

🌴🍁🌴🍁🌴🍁🌴🍁🌴🍁

➖ *TANYA JAWAB* ➖

1⃣Assalamualaikum ustzh,.
Saya ica ingn brtanya...
Bagaimana agar bisa brsikap tawadhu?? Adakah kiat2 nya??

Wassalam

jawab⬇
Wa'alaykumussalam
Selalu ingat bahwa kita hanyalah hamba Allah yang fakir, bukan apa2.
Jika ada yang memuji kembalikan dengan memuji Dzat yang menciptakan kita

Wallahua'lam bishowab

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

2⃣Assalamu'alaykum ustzh.. kl seorg istri mau bersedekah, apakah suami hrs tau? Syukron ustadzah 😊

jawab⬇
Wa'alaykumussalam...tidak harus tahu apalagi jika itu uang kita.
Namun ada baiknya tetap ada komunikasi unt menghindari adanya kesalahpahaman di kemudian hari.

Sepemahaman saya demikian 😊

🌿termasuk memberi orang tua saya, suami.perlu tahu gak yaa

πŸ‘†πŸΌ
Iya bund, sebaiknya dikomunikasikan. Biar tidak ada kesalahpahaman. Komunikasikan sja, bukannya minta izin. Kalo itu uang kita sendiri, kita berhak mengelolanya sndiri kok

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

AriniπŸ™‹
Assalamualaikum ustadz, sy mau bertanya apakah harta istri Harta suami juga?

πŸ‘†πŸΌ
Wa'alaykumussalam...wah kok jadi konsultasi masalah suami istri ya πŸ˜…

Sepemahaman saya, isteri yg berpenghasilan itu, jika digunakan unt membantu suami dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga maka bernilai sedekah.
Niatkan saja unt bersedekah

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

4⃣Assalamualaikum ustadz...bagaimana hukumx bila kita mengirimkan uang untuk anak kita yg sdg kuliah tampa di ketahui suami karena kadang2 uang bulananx sdh habis duluan sebelum akhir bulan mau minta lagi sama ayahnya ga berani...pengalaman pribadi ini,...☺☺☺☺

πŸ‘†πŸΌ
Wa'alaykumussalam...uang bulanan kuliah tentu mjdi salah satu kebutuhan utama yg biasanya juga didahulukan krn tidak mgkin membiarkan si anak hidup di rantau tanpa uang bulanan ☺
Maka perlu dikomunikasikan, mengapa uangnya sdah sudah habis tapi uang bulanan si kakak blm teralokasikan.
Suami sedang ada kesulitan kah atau bagaimana kemudian dicari solusinya.

Intinya, kalo saya lebih sepakat dlm rumah tangga itu semua serba terbuka dan menjalin komunikasi yang baik.

Kecuali jika suami kita sangat pelit, kita boleh mengambil uang suami ung keperluan kita, sesuai keperluan ya, bukannya sesuai keinginan.
Seperti Hindun krn Abu Sofyan pelit ia pernah meminta izin Rasul mengambil uang suaminya itu unt kebutuhannya

Wallahua'lam bishowab
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

🌴🍁🌴🍁🌴🍁🌴🍁🌴🍁

➖ *CLOSING STATEMENT* ➖
☘Banyak sekali kisah shahabiyah yang sering kita luput untuk mengambil hikmah darinya.
Mari kita banyak belajar hikmah dari kisah2 keteladanan mereka yang mulia. Terkadang banyak tokoh wanita masa kini yang menjadi inspiring women, padahal para shahabiyah jauh lebih mulia dari mereka.
☘Mohon maaf jika selama kita bersama malam ini banyak salah kata yang tidak berkenan di hati saudaraku sekalian.

Semata2 kelemahan saya sebagai seorang manusia.

Wallahua'lam bishowab

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

http://suarniamin.blogspot.co.id/

🌴🍁🌴🍁🌴🍁🌴🍁🌴🍁

Tidak ada komentar:

Posting Komentar