Senin, 09 Januari 2017

Mengingat Mati

๐Ÿ–Š *NOTULENSI Kajian Online*๐Ÿ–Š

๐Ÿ“† Jum'at, 16 Desember 2016
๐Ÿ‘ฐ๐Ÿป Ustadzah Rochma Yulika
๐Ÿ“‹ *MENGINGAT MATI*
๐Ÿก Room Pejuang Dhuha
๐Ÿ‘ฎ๐Ÿป‍♀ Kormin 9 Kodham

๐ŸŽ™ Moderator: Nur (W2.174)
✍๐Ÿผ Notulis: Denia (W2.181)

☘๐ŸŒบ๐ŸŒป๐ŸŒน๐ŸŒท๐ŸŒผ๐ŸŒธ๐Ÿ’☘

*MATERI*

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum wr wb

Kematian sebuah kepastian.
Sudahkah kita mempersiapkannya?

Sungguh kematiaan adalah muara bagi manusia
Sejenak kita ingat Quran surat Al Anbiya ayat 1, “Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berda dalam kelalaian lagi berpaling (darinya).” Begitu juga dalam firman Allah surat Ibrahim ayat 44, “Dan berikanlah peringatan kepada menuais terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang yang zalim: ‘Ya Tuhan kami tangguhkan kami walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul....”

Nisan yang Menyadarkan
Tersentak diri tanpa sadar sudah di ujung usia. Sang malakul maut pun menghampiri diri yang lemah ini. Tak kuasa menolak ketetapan Nya.

Semua akan kita tinggalkan dan hanya amal sebagai bekalan. Tak sia-siakan kesempatan kala nyawa masih dikandung badan. Bergegas untuk memperbanyak amalan. Yang mati tak bisa dihidupkan dan yang hidup tinggal menunggu kepastian kapan saat itu tiba.

Kematian awal sebuah perjalanan yang panjang. Kubur sebagai pertanda pindahnya fase dari kehidupan dunia menuju kehidupan akhirat. Lantas seperti apa kubur kita? Apa ia kan menjadi taman surga yang indah lagi mempesona atau menjadi jurang neraka yang kelam lagi mengerikan?

Amal kita lah yang akan menentukan seperti apa kubur kita kelak.
Bila menjadi taman surga kebahagiaan bisa dirasakan sembari menunggu hari kiamat tiba. Waktu berlalu tanpa dirasa, hingga sangkakala dibunyikan. Namun, jika neraka yang dihadirkan di kubur kita, seolah lama sekali menunggu tiba berakhirnya.

Masya Allah....
Bila mengingat dahsyatnya peristiwa kematian, diri tersadar tak ingin lagi hidup dalam kesia-siaan. Namun terkadang diri terjatuh dalam ketergodaan. Dan tugas kita bersegera bangkit untuk selalu melakukan perbaikan. Berharap Allah kan beri ampunan dan saat ajal menjelang semua dosa kan termaafkan.

Orang yang Cerdas Adalah yang Sering Mengingat Mati
Diriwayatkan oleh Ibnu Umar,”Kami bersepuluh datang kepada Rasululla SAW, ketika seorang anshar berdiri dan bertanya:”Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling verdas dan paling mulia?” Maka Rasulullah SAW menjawab,”Mereka adalah yang sering mengingat kematian. Merekalah orang-orang yang paling cerdas. Mereka akan pergi dengan mendapatkan kehormatan dunia dan kemuliaan akhirat.” (HR. Ibnu Majjah).

Memperbanyak mengingat kematian akan mendatangkan kemuliaan. Merasa takut akan azab Nya saja mampu menghapus diri dari dosa. Bahkan para sahabat Rasulullah sampai membuat liang lahat di dalam rumahnya untuk mengingatkan diri sendiri. Kala iman melemah mereka masuk ke liang lahat dan menutupnya rapat-rapat untuk bermuhasabah. Menyadari khilaf dan alpa supaya bersemangat mengumpulkan pahala. Allahu Akbar.

Kematian sebuah kisah kepastian yang kita tak mampu merubah skenario Nya. Air mata, duka nestapa, ratapan sanak saudara tak mampu hentikan alur cerita yang sudah ditetapkan oleh Nya. Selagi nafas masih ada, tetaplah bertahan di jalan kebenaran. Untuk menangkap peluang berbuat kebajikan serta menebar kebaikan. Agar tak menyesal kala waktu habis tak tersisa lagi untuk kita.

Hidup di dunia diibaratkan kita sedang bercocok tanam di ladang, dan kelak hasil dari cocok tanam tersebut akan kita tuai pada kehidupan setelah mati, yakni kehidupan di akhirat.

Hidup di dunia hanya senda gurau, permainan yang tak lebih hanya sebagai terminal kehidupan menuju sebuah hidup yang lebih kekal dan hakiki.
Adanya kehidupan setelah mati merupakan hal yang wajib dipercaya oleh mereka yang memiliki agama. Segala bentuk tindakan yang pernah kita lakukan selama di dunia ini akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat. Inilah yang menyebabkan kita tak boleh begitu larut dengan indahnya kehidupan dunia. Sebab akan ada proses hitung-hitungan yang akan kita jalani kelak di hadapan Tuhan.

Jika kita buruk selama di dunia niscaya Tuhan akan memberi balasan yang setimpal dengan keburukan kita. Sebaliknya jika kita baik, maka Tuhan akan memberi balasan berupa keindahan surga yang sangat dinanti-nanti oleh manusia. Inilah makna kehidupan yang sebenarnya.
Indahnya gemerlap kehidupan di dunia sering membuat manusia lupa dengan hakikat dan makna kehidupan. Manusia merasa seolah mereka akan hidup selamanya di dunia. Mereka lupa bahwa akan ada kehidupan sejati yang akan dilalui. Segala bentuk ketidakadilan yang dialami manusia selama di dunia akan diadili di akhirat kelak. Di sanalah pengadilan yang tak akan pernah sedikit pun menzalimi para peserta pengadilan tersebut.
Manusia penting mengingat mati, sebab itu akan mendorong dirinya cerdas dalam mengahadapi segala hal kehidupan di dunia. Ia tak akan tertipu dengan kemewahan dunia. Bahkan dikatakan bahwa orang yang paling pintar adalah orang yang selalu rajin mengingat kematian atau disebut dengan zikrul maut. Sebab kematian adalah sesuatu yang rahasia, hanya Allah yang tahu kapan seorang hamba akan ia panggil kembali.

Imam Al-Qurthubi berkata: “ketahuilah sesungguhnya mengingat kematian menyebabkan kegelisahan dalam kehidupan dunia yang akan sirna ini, dan menyebabkan kita untuk seantiasa mengarah ke kehidupan akhirat yang abadi.” Iblis akan berusaha menggangu manusia meski saat ajal menjelang hingga terlepasnya nyawa. Apakah kita akan mendapatkan kemenangan atau kekalahan.
Berharap akan mendapatkan kebahagiaan kala perjumpaan dengan Rabb semesta alam. Surga nan     indah yang dicitakan kan   dapat diraih. Wajah-wajah cerah pada hari kala berkumpul bersama saudara seiman. Semoga semua kan jadi kenyataan.

☘๐ŸŒบ๐ŸŒป๐ŸŒน๐ŸŒท๐ŸŒผ๐ŸŒธ๐Ÿ’☘

*SESI TANYA JAWAB*

๐Ÿ‡ Pertanyaan 1⃣
๐Ÿ™‹๐Ÿป Wulan W2.203

Gimana caranya menyadarkan diri sendiri dan orang lain di sekitar kita, yg sdh trlalu lama bergelut dengan urusan dunia, tambah lama hati tmbah jd keras, yg d ingatkan dgn urusan kematian saja ogah ogahan...apa ada cara lain untuk menyadarkan?

๐Ÿ‰Jawaban 1⃣
ingatlah akan dahsyatnya sebuah kematian.
Banyak baca kisah atau ayat yg mengingatkan akan kehidupan setelah kematian.

Tak melulu ingat mati. Perlu dievaluasi perilaku apa saja diniatkan ibadah. Mulakan dg bismillah ingat saja sedikit apa pun itu akan jd saksi.

Bertemanlah dg org yg beriman agar saling mengingatkan
✍๐Ÿป✍๐Ÿป✍๐Ÿป✍๐Ÿป✍๐Ÿป

๐Ÿ‡ Pertanyaan 2⃣
๐Ÿ™‹๐Ÿป Tutik W2.055

Bunda gmn klo qt slalu takut khawatir misal org yg dekat qt kecelakaan ato tjd sstu diluar dugaan yg membuat meninggal, srg terbayang. Pdhl sy merasa,afwan sholatnya ibadahnya pokok bekal akhiratnya krg. Cara mengingatkan kematian gmn? Cara menyadarkan bhw dunia cm sbntr dan akhirat kekal gmn?

๐Ÿ‰Jawaban 2⃣
kembali pd hati kita.
Jika masih ada keraguan ttg kebenaran hari akhir berdoalah.

Sampai imam syafii pernah menasihati seseorang.
Bila ingat kematian g bs menyadarkannya, berkumpul  dg org beriman jg tak membuatnya ingat, dan baca quran hadits hati masih bebal yg perlu dilakukan adalah brrdoa agar Allah ganti hati kita yg baru.
✍๐Ÿป✍๐Ÿป✍๐Ÿป✍๐Ÿป✍๐Ÿป

๐Ÿ‡ Pertanyaan 3⃣
๐Ÿ™‹๐Ÿป Ridyantika W2.207
Gini ustadzah, slh satu nikmat iman yg patut disyukuri adl ketika kita sdh bisa dikumpulkan dg sahabat² yg sholih/ah, insyaa Allah

Dan juga, ketika Allah sdh beri kemudahan utk kita berfikir dlm mengambil hikmah dari kejadian "kematian" di sekitar kita, apalagi orang² terdekat kita. Itu pun slh satu nikmat yg masyaa Allah luarbiasa.

Nah sbg anak muda, tak menampik juga msh banyaak temen² disana yg msh suka berangan² panjang ttg kehidupan dunia, ibadah msh sekenanya,
Hmm.. Gimana yaa caranya merangkul teman² kita yg mgkn msh jauh itu biar minimal dia selalu inget akan kematian? ๐Ÿ˜ญ biar mindset nya bahwa mati itu pasti. Sedangkan "impian" anak muda yg lain yg mungkin msh bersifat duniawi ituuu blm tentu terjadi.

๐Ÿ‰Jawaban 3⃣
kembali pd hati kita.
Jika masih ada keraguan ttg kebenaran hari akhir berdoalah.

Baca al quran baca hadits agar mengingatkan. Berkumpul dg org baik. Baca nasihat yg baik dr ulama. Dan baca kisah para sahabat

Sampai imam syafii pernah menasihati seseorang.
Bila ingat kematian g bs menyadarkannya, berkumpul  dg org beriman jg tak membuatnya ingat, dan baca quran hadits hati masih bebal yg perlu dilakukan adalah brrdoa agar Allah ganti hati kita yg baru.
✍๐Ÿป✍๐Ÿป✍๐Ÿป✍๐Ÿป✍๐Ÿป

๐Ÿ‡ Pertanyaan 4⃣
๐Ÿ™‹๐Ÿป Ayu Key
Assalamualaikum bunda...
Apa yg harus kita lakukan disaat kita mengalami  kecemasan & kekhawatiran berlebih yg blm tentu terjadi yg sering kali mecungul tanpa alasan... alias negatif thingting...

๐Ÿ‰Jawaban 4⃣
perbanyK doa dan dzikir. Krn doa itu ruhul ibadah. Doa itu mampu menjadi cahaya dan jalan terang bg manusia.

Allah tdk suka hamba Nya yang tak mau berdoa.

๐Ÿ“ Pertanyaan 5⃣
๐Ÿ™‹๐Ÿป Elli
Gimana ya cara meyakinkan ke org,yg kemarin terjadi musibah kehilangan uang padahal dia sdh banyak sedekah

๐Ÿ‰jawaban 5⃣
iman itulah yg senantiasa hrs terhunjam dlm.jiwa kita.
Jelaskan bhw semua tak luput dr kehendak Allah.
Bhw sekecil apa pun yg kita Allah akan beri balasan. Berupa pahala jg pengurangan dosa.

๐Ÿ–ŠNasehat๐Ÿ–Š
๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ
Hidup di dunia hanya senda gurau, permainan yang tak lebih hanya sebagai terminal kehidupan menuju sebuah hidup yang lebih kekal dan hakiki.

*Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh*
๐ŸŒป๐ŸŒป๐ŸŒป๐ŸŒป๐ŸŒป๐ŸŒป๐ŸŒป๐ŸŒป๐ŸŒป

Tidak ada komentar:

Posting Komentar