Minggu, 23 Oktober 2016

Nikah, Kebutuhan atau Keinginan

📚 NOTULENSI KAJIAN ONLINE 📚
     

💖 *TEMA* 💖
*Nikah, Kebutuhan atau Keinginan*

🌀💠🌀💠🌀💠🌀💠🌀💠🌀

👳 *Ustadz Meichal*
🏡 *Room Sahabat ODOJ*
📮 *Selasa*
📆 *4 Oktober 2016*
⏰ *19.30 WIB*
🎙 *Sholcan Ie ie*
📇 *Sholcan Zistah Dhe*
👭 *69 dari 232*


🌀💠🌀💠🌀💠🌀💠🌀💠🌀

بسم الله الرحمن الرحيم

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."

(التحريم ؛ ٦)

ada banyak nikmat dalam hidup yg sering kita abaikan, salah satu nikmat yg sering kita lalaikan adalah kesempatan memiliki rumah tangga

bahagia itu sederhana, yaitu memberikan kesakinahan di dalam rumah tangga

cinta adalah cara kita membahagiakan keluarga dgn apapun tanpa harus melanggar perintah الله عزوجل

3perkara yg harus kita ingat dgn baik, yaitu

pertama, membangun rumah tangga di bawah kelembutan Cahaya Al-Qur'an

kedua, memberikan keberkahan rumah tangga dgn menjaga Dhuha dan kualitas Shodaqoh Jariyah

ketiga, menjadikan rumah tangga, sebagai keluarga yg bisa memberikan kebaikan untuk banyak orang

istri, suami, orang tua, mertua, anak, dan keluarga, adalah kunci yg bisa membuat surga rindu dgn kita

1⃣1⃣1⃣1⃣💖💖💖1⃣1⃣1⃣1⃣


dalam membangun rumah tangga ada hujjah atau contoh langsung dari siroh singkat

pertama, Rosululloh Sholallahu'alaihi wasalam pernah di datang 3 tamu (abu bakar ash shidiq, salman al farisi dan ubaidillah bin kaab) di saat sdg enak berbincang, Aisyah Rodhiallahu'anha datang menemui suami nya dgn wajah yg marah

lalu Rosululloh Sholallahu'alaihi wasalam memeluk istri nya dan berkata "maaf kan aku"

dalam kaidah siroh

ada 2hal yg bisa kita ambil pelajaran yg sangat berharga :

1. dalam membangun rumah tangga adalah saling memahami dan bukan untuk minta di fahami

2. memaafkan dengan kelembutan bukan dengan amarah

kita bisa lihat, Rosululloh Sholallahu'alaihi wasalam berhak marah tetapi kita di ajarkan tentang makna Cinta dan pengorbanan

kisah kedua, saya memiliki murobbi mempunyai 3 istri

istri pertama seorang murobbiyah atau ustdazah yg kesibukkan waktu nya untuk Dakwah dan ummat

suami nya di tawarkan menikahi murid nya seorang hafidzoh dari malaysia

dan istri ketiga nya muallaf dari jordania, termasuk murid dari istri pertama nya

dari ketiga istri yg di miliki nya melahirkan 8 hafidz dan hafidzoh dan 3 intelek yg kuliah beasiswa di rusia dan belanda

dari contoh murobbi saya ada 3 hal yg saya ambil pelajaran penting

1. menghidupkan Al-Qur'an di dalam rumah tangga
2. mendistribusikan kecerdasan displin
3. menghargai dan keikhlasan

pernah saya bertanya, "Ustadz, bagaimana cara antm bersikap adil ?"

akhina fillah, keadilan milik الله, yg terpenting antm tdk menuntut diri untuk seperti ana

tuntut diri antm untuk mencintai Al-Qur'an dgn benar dan distribusikan amaliyah Qur'an untuk kemashlahatan Ummat, itu lebih memulikan

Wallaohu'alam bishwap

2⃣2⃣2⃣2⃣💖💖💖2⃣2⃣2⃣2⃣

terakhir sebagai penutup..

jika diantara kita masih bergeming bahwa sukses itu adalah kemustahilan maka itu cara syaithon merusak Hati kita semua dan menjauhinya dari keyakinan

tak ada yg besar selain الله dan tak yg berhak mengendalikan masa depan selain Dzat Yang Maha Berkehendak

lalu apakah kita masih sulit melangkah untuk berdekatan kepada Sang Pemilik Kehidupan

biarlah kerikil-kerikil keraguan merasa bosan menjatuhkan keyakinan kita, karena kita harus membangun prinsip dalam hidup bahwa semua nafas yg kita lalui adalah ibadah

tak akan dimiskinkan seorang hamba jika wajah nya selalu bersujud di waktu Dhuha

tak akan gelisah Hati seorang hamba jika lisan nya selalu basah dgn Al-Qur'an

bergerak lah menuju perubahan dan nikmatilah rasa lelah karena bahagia itu saat diri kita berdekatan dgn Al-Qur'an biarpun kesibukan selalu berselimut di setiap detik hidup kita

barokallahu lakum jami'an

3⃣3⃣3⃣3⃣🔚🔚🔚3⃣3⃣3⃣3⃣


🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀

     *SESI TANYA JAWAB*

🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀

1⃣ Ulfa_G2213
*Pertanyaan* :
Apakah perbedaan Nikah itu kebutuhan atau keinginan ustadz??

Karena saya mengalami dilema ustdz...keinginan tuk berumah tangga sangat kuat,tapi di saat ada yg mau ta'arufan diri ini mjdi gugup dan takut.😣. Mohon pencerahannya ustdz...syukron jazaakallaah khair

✍ *Jawaban* :
menikah itu bukan pilihan, tetapi menikah adalah ibadah

sama seperti kita Qiyamulail, Shodaqoh ataupun Dhuba

kebutuhan atau keinginan, yang tepat adalah bentuk pengabdian kita kepada الله عزوجل

berkaitan rasa takut, itu adalah cara syaithon membuat kita menunda ibadah


2⃣ Zistah 995
*Pertanyaan* :
# Anak merupakan salah satu kunci yang bisa membuat surga rindu dgn kita,  nah bagaimana cara kita pendekatan ke anak anak yg sdh remaja,  untuk menggiatkan sholat wajibnya, terlebih lagi sunahnya seperti dhuha. Karena anak anak skrg kan beda zamannya.  Mohon penjelasannya ustad..

# Mohon pencerahan ustad, di usia yang sudah 30, tapi Allah blm mempertemukan dgn jodohnya,  hal hal apa saja yang perlu dipersiapkan utk menjemput jodohnya. Jangan sampai kita berfikiran *yang penting ada* kemudian langsung nikah...


✍ *jawaban* :
berkacalah dgn jujur, jika ibadah kita kurang baik, lisan kita kurang lembut dalam menyampaikan nashihat, Hati kita masih keruh dgn amarah dan syahwat

maka sulit kita akan menjadi magnet yg baik untuk putra-putri kita

perbaikilah diri dgn benar dan biasakanlah menDo'akan putra-putri di sepertiga malam

berkaiatan JODOH, jangan pernah berputus asa

tdk ada yg besar dalam hidup ini kecuali الله, sebesar apapun masalah hidup tetap Rahmat الله lebih besar

ingatlah tugas kita hanya menjadikan diri menjadi hamba yg berTaqwa

pernikahan bukanlah apa yg kita mau tapi الله berkehendak atau tidak

dan memilih Jodoh jangan atas logika kita atau kareba usia kita tetapi carilah Jodoh hidup dgn Al-Qur'an, Shodaqoh, dan Sujud di waktu Dhuha

ingatlah, الله tdk akan mengingkari Janji-Nya


3⃣ Chie
*Pertanyaan* :
Membedakan nikah dari sebuah keinginan, kebutuhan dan menjalankan sunnah rasul itu gmn??
Ana ms bias 🙊


✍ *Jawaban* :
menikah itu ibadah, bukanlah pilihan hidup

maka beribadahlah dgn berkualitas, maka akan datang kesakinahan dalam hidup

4⃣ Inas ☝🏼
*Pertanyaan* :
Ustadz, ada Ikhwan yg sudah silaturrahmi ke ortu, tapi ortu saya selalu ingin S2 dulu , menurut mereka, mereka masih mampu membiayai saya sekolah. Tapi dalam bathin, saya ingin nikah sambil kuliah.
Pertanyaan saya, agar ortu yakin akan pilihan saya bagaimana ya ustadz? Soalnya saya selalu di sindir² 😅

✍ *Jawaban* :
menuntut ilmu itu ibadah menikah pun ibadah

kedua nya harus di lihat dari sisi kepentingan dan realitias syar'i nya

jika dari sisi usia kita terkena wajib menikah, maka menikah harus di dahulukan

maka yakinkan orang tua dgn baik tanpa harus menyakiti hati nya


🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀

Tidak ada komentar:

Posting Komentar