Jumat, 21 Oktober 2016

Psikologi Usia Lanjut

πŸ€πŸ€πŸ€πŸ€πŸ€πŸ€πŸ€πŸ€πŸ€πŸ€


*```Notulensi Kajian :```*

πŸ“† : *Senin, 05 Sept 2016*
🏑 : *Room Ta'lim_K327*
⏰ : 19.30 - Selesai
πŸ‘° : *```Ferly Dahliyana```*
πŸ“š : *```Psikologi Usia Lanjut```*
πŸŽ™:  Sholcan Oma Ittin
πŸ“‡:  Sholcan Shumie
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
*```Materi :```*

🌹Proses menua (lansia) adalah proses alami yang disertai adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling ber interaksi satu sama lain.

🌸Keadaan itu cenderung berpotensi menimbulkan masalah kesehatan secara umum maupun kesehatan jiwa secara khusus pada lansia.

Ada beberapa faktor yang sangat berpengaruh terhadap psikologi lansia.

Faktor-faktor tersebut hendaklah disikapi secara bijak sehingga para lansia dapat menikmati hari tua mereka dengan bahagia. Adapun beberapa faktor yang dihadapi para lansia yang sangat mempengaruhi kesehatan jiwa mereka adalah sebagai berikut:

1. Penurunan Kondisi Fisik

Setelah orang memasuki masa lansia umumnya mulai dihinggapi adanya kondisi fisik yang bersifat patologis berganda (multiple pathology), misalnya tenaga berkurang, enerji menurun, kulit makin keriput, gigi makin rontok, tulang makin rapuh, dsb. Secara umum kondisi fisik seseorang yang sudah memasuki masa lansia mengalami penurunan secara berlipat ganda.

Hal ini semua dapat menimbulkan gangguan atau kelainan fungsi fisik, psikologik maupun sosial, yang selanjutnya dapat menyebabkan suatu keadaan ketergantungan kepada orang lain.


Dalam kehidupan lansia agar dapat tetap menjaga kondisi fisik yang sehat, maka perlu menyelaraskan kebutuhan-kebutuhan fisik dengan kondisi psikologik maupun sosial, sehingga mau tidak mau harus ada usaha untuk mengurangi kegiatan yang bersifat memforsir fisiknya.

Seorang lansia harus mampu mengatur cara hidupnya dengan baik, misalnya makan, tidur, istirahat dan bekerja secara seimbang.

2. Penurunan Fungsi dan Potensi Seksual

Penurunan fungsi dan potensi seksual pada lanjut usia sering kali berhubungan dengan berbagai gangguan fisik seperti : Gangguan jantung, gangguan metabolisme, misal diabetes millitus, vaginitis, baru selesai operasi : misalnya prostatektomi, kekurangan gizi, karena pencernaan kurang sempurna atau nafsu makan sangat kurang, penggunaan obat-obat tertentu, seperti antihipertensi, golongan steroid, tranquilizer.

Faktor psikologis yang menyertai lansia antara lain :

Rasa tabu atau malu bila mempertahankan kehidupan seksual pada lansiaSikap keluarga dan masyarakat yang kurang menunjang serta diperkuat oleh tradisi dan budaya.Kelelahan atau kebosanan karena kurang variasi dalam kehidupannya.Pasangan hidup telah meninggal.Disfungsi seksual karena perubahan hormonal atau masalah kesehatan jiwa lainnya misalnya cemas, depresi, pikun dsb.

3. Perubahan Aspek Psikososial

Pada umumnya setelah orang memasuki lansia maka ia mengalami penurunan fungsi kognitif dan psikomotor. Fungsi kognitif meliputi proses belajar, persepsi, pemahaman, pengertian, perhatian dan lain-lain sehingga menyebabkan reaksi dan perilaku lansia menjadi makin lambat. Sementara fungsi psikomotorik (konatif) meliputi hal-hal yang berhubungan dengan dorongan kehendak seperti gerakan, tindakan, koordinasi, yang berakibat bahwa lansia menjadi kurang cekatan.

Dengan adanya penurunan kedua fungsi tersebut, lansia juga mengalami perubahan aspek psikososial yang berkaitan dengan keadaan kepribadian lansia.

 Beberapa perubahan tersebut dapat dibedakan berdasarkan 5 tipe kepribadian lansia sebagai berikut:

Tipe Kepribadian Konstruktif (Construction personalitiy), biasanya tipe ini tidak banyak mengalami gejolak, tenang dan mantap sampai sangat tua.

Tipe Kepribadian Mandiri (Independent personality), pada tipe ini ada kecenderungan mengalami post power sindrome, apalagi jika pada masa lansia tidak diisi dengan kegiatan yang dapat memberikan otonomi pada dirinya.

Tipe Kepribadian Tergantung (Dependent personalitiy), pada tipe ini biasanya sangat dipengaruhi kehidupan keluarga, apabila kehidupan keluarga selalu harmonis maka pada masa lansia tidak bergejolak, tetapi jika pasangan hidup meninggal maka pasangan yang ditinggalkan akan menjadi merana, apalagi jika tidak segera bangkit dari kedukaannya.

Tipe Kepribadian Bermusuhan (Hostility personality), pada tipe ini setelah memasuki lansia tetap merasa tidak puas dengan kehidupannya, banyak keinginan yang kadang-kadang tidak diperhitungkan secara seksama sehingga menyebabkan kondisi ekonominya menjadi morat-marit.

Tipe Kepribadian Kritik Diri (Self Hate personalitiy), pada lansia tipe ini umumnya terlihat sengsara, karena perilakunya sendiri sulit dibantu orang lain atau cenderung membuat susah dirinya

4. Perubahan yang Berkaitan Dengan Pekerjaan

Pada umumnya perubahan ini diawali ketika masa pensiun. Meskipun tujuan ideal pensiun adalah agar para lansia dapat menikmati hari tua atau jaminan hari tua, namun dalam kenyataannya sering diartikan sebaliknya, karena pensiun sering diartikan sebagai kehilangan penghasilan, kedudukan, jabatan, peran, kegiatan, status dan harga diri.

 Reaksi setelah orang memasuki masa pensiun lebih tergantung dari model kepribadiannya seperti yang telah diuraikan pada point tiga di atas.

Bagaimana menyiasati pensiun agar tidak merupakan beban mental setelah lansia? Jawabannya sangat tergantung pada sikap mental individu dalam menghadapi masa pensiun. Dalam kenyataan ada menerima, ada yang takut kehilangan, ada yang merasa senang memiliki jaminan hari tua dan ada juga yang seolah-olah acuh terhadap pensiun (pasrah). Masing-masing sikap tersebut sebenarnya punya dampak bagi masing-masing individu, baik positif maupun negatif. Dampak positif lebih menenteramkan diri lansia dan dampak negatif akan mengganggu kesejahteraan hidup lansia. Agar pensiun lebih berdampak positif sebaiknya ada masa persiapan pensiun yang benar-benar diisi dengan kegiatan-kegiatan untuk mempersiapkan diri, bukan hanya diberi waktu untuk masuk kerja atau tidak dengan memperoleh gaji penuh.

Persiapan tersebut dilakukan secara berencana, terorganisasi dan terarah bagi masing-masing orang yang akan pensiun. Jika perlu dilakukan assessment untuk menentukan arah minatnya agar tetap memiliki kegiatan yang jelas dan positif.

πŸ’ Hal itu sebaiknya dicegah dengan selalu mengajak mereka melakukan aktivitas, selama yang bersangkutan masih sanggup, agar tidak merasa terasing atau diasingkan. Karena jika keterasingan terjadi akan semakin menolak untuk berkomunikasi dengan orang lain dan kdang-kadang terus muncul perilaku regresi seperti mudah menangis, mengurung diri, mengumpulkan barang-barang tak berguna serta merengek-rengek dan menangis bila ketemu orang lain sehingga perilakunya seperti anak kecil.

🐱Dalam menghadapi berbagai permasalahan di atas pada umumnya lansia yang memiliki keluarga bagi orang-orang kita (budaya ketimuran) masih sangat beruntung karena anggota keluarga seperti anak, cucu, cicit, sanak saudara bahkan kerabat umumnya ikut membantu memelihara (care) dengan penuh kesabaran dan pengorbanan. Namun bagi mereka yang tidak punya keluarga atau sanak saudara karena hidup membujang, atau punya pasangan hidup namun tidak punya anak dan pasangannya sudah meninggal, apalagi hidup dalam perantauan sendiri, seringkali menjadi terlantar.
〰〰〰〰➰➰〰〰〰〰
*```Tanya jawab :```*

πŸ™‹πŸ»Nancy odoj 1319
1. Pada usia berapa seseorang dikatakan lansia?

2.Bagaimana mencegah agar tidak mengalami kepikunan ketika lansia?

✍🏻....Usia lansia secara biologis di mulai pada umur 50 tahun,  dimana fase tersebut sudsh akan memasuki masa pensiun.
Cara supaya tidak pikun,  banyak metode yg bisa di terapkan dari senam otak sampai menghafal al qur'an, karena orang yg menghafal al qur'an, ajan di jaga supaya tidak pikun., wallahu'alam.

3.Gmna cara menghadapi lansia yg kadang suka berbuat sesukanya?

✍🏻 Kembali lagi,  saat lansia,  individu mengalami kemunduran di berbagai fungsi tubuhnya,  sehingga terlihat seperti kembali mejdi anak kecil,  mungkin saja ada hal yg beliau tidak bisa ungkapkan,  mungkin karena penurunan kemapuan fisiknya se-hingga mobilitasnya terbatas, hal hal yg dulu bisa di kerjakan sendiri sekarang butuh bantuan orang lain,  hal ini bisa memicu frustasi bagi lansia,  cra menghadapinya lebih ke diskusi,  tetap bicara santun dengan mereka,  semarah apapun mereka, 😊, wallahu a'lam

πŸ™‹πŸ» Rina k317
Kenpa seseorng yg sdh lansia cendrung kembali seprti anak kecil, adakah faktor  penyebabnya??

✍🏻Karena penurunan fungsi kognitif dan motorik pada lansia,  sehingga ruang gerak beliau terbatas,  hal ini mempengaruhi juga pada psikis lansia,  mereka sering merasa sudah tidak berdaya, dsb,  sehingga hal hal tersebut membuat belaiu sering sensitif dan bertingkah seperti anak kecil,  πŸ˜Š

πŸ™‹πŸ»Uvi 319
Apakah yg belum lansia bisa pikun ukh?apa sebab dan gmn cara menanggulangi nya ukhty?
Terkadang kita sendiri memiliki rasa lupa😞

✍🏻Bisa,  biasanya faktor keturunan,  atau memang ada gangguan pada fungsi otaknya,  contohnya penyakit alzheimer, ini bnyk di derita mereka yg memasuki masa lansia,  banyak hal sie,  terutama otak itu harus terus di asah,  dengan banyak membaca,  membaca dan menghafal al qur'an salah satu metode ampuh untuk hal ini. Selain juga asupan gizi ke otak juga harus baik

πŸ™‹πŸ»Azkia 317
Saya mau tanya
Bagaimana menyikapi lansia yang sudah pikun dan emosional, lalu ikut berpartisipasi dalam menentukan keputusan besar seperti menikah?

✍🏻Subhanallah, hmm,  lansia ini pasti punya kerabat atau teman yg dia dekat dan di dengar omongannya,  coba melalui beliau bicarakan baik baik ke lansia ini,  ttg mksd kita, membantu lansia ini untuk memberikan keputusan positif kepada kita,  perihal emosional ini mungkin beliau punya penyakit darah tinggi,  atau mungkin rasa frustasi karena sudah tidak bisa melakukan hal hal yg di sukai seperti dulu😊, wallahu a'lam

πŸ™‹πŸ» Clara 317
Kadang suka kesel sm lansia yg nyebelin. Gimana ya buat kita paham dan sabar ngadepin sikap mereka?

✍🏻Perbanyak Istighfar, inget jasa beliau sma kita, inget bshwa mengurus dsn merawat mereka adalah kewajiban kita, mungkin saja pintu surga kita terletak di mereka. Di Ridho Nya, karena kita gak tau kapan Allah panggil kita. Atau mereka lebih dulu, diajak diskusi pelan pelan ukh. Maunya gimana, mereka pasti ngerti kok πŸ˜‰

πŸ€πŸ€πŸ€πŸ€πŸ€πŸ€πŸ€πŸ€πŸ€πŸ€

Tidak ada komentar:

Posting Komentar