Minggu, 23 Oktober 2016

Perjalanan Menemukan Jati Diri

*NOTULENSI KAJIAN ONLINE VII AIHQ*
Kelas : Ummu Kultsum, 17 Okt '16
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

*Konsep Diri Manusia Muslim :*
*```"Perjalanan Menemukan Jati Diri"```*
By : Uztadzah Irna

*Sahabat AIHQ Rahimahullah*....⛵✨

☘ Pada pertemuan yang lalu, kita sudah membahas tentang *Mengenal Allah, Mengenal Manusia*. Untuk lebih dalam lagi akan kita kaji tema tentang konsep pribadi seorang muslim.

🌞💥 Untuk dapat menyerap Islam dalam kepribadian kita, setiap Muslim harus:

❗✨Memiliki konsep diri yang jelas, yaitu memahami diri kita sebagai wadah kepribadian;

❗✨Mengetahui model manusia Muslim Ideal, yaitu memahami Islam sebagai sesuatu yang mengisi wadah itu;

❗✨Melakukan adaptasi, yaitu pengadaptasian antara isi dan wadahnya.

💥💫Kepribadian kita adalah wadah, sedangkan model manusia Muslim adalah sebagai sesuatu yang akan mengisi wadah itu. Cara kita yang akan melakukannya itulah yang disebut proses *adaptasi*.

💌Allah SWT. berfirman:
"Bertaqwalah kepada Allah menurut ukuran kemampuanmu." (Q.S. Al Taghabun, 64: 16).

Hal ini berarti bahwa Allah mengetahui keterbatasan kita sebagai manusia dan dalam keterbatasan itulah Dia ingin kita berislam.
🍃🍃🍃

*Sahabat AIHQ yang berbahagia*...❄💫

Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits;
"Allah merahmati seseorang yang mengetahui kadar kemampuan dirinya."

☘❗Dengan mengetahui kadar kemampuan diri sendiri, kita bisa memposisikan diri secara tepat dalam berbagai situasi kehidupan.

Perintah-perintah dalam Islam itu begitu banyak: menuntut Ilmu, beribadah, belajar, berjihad, dan sebagainya. Tidak semua perintah dapat kita lakukan dengan sempurna. Itulah sebabnya di surga disediakan banyak pintu. Ada pintu shalat, zakat, haji, dan seterusnya. Batas kemampuan itulah yang mengharuskan kita untuk memilih fokus tertentu dalam kehidupan kita.

💥✨Dalam suatu dialog dengan Abu Bakar, Rasulullah SAW mengatakan bahwa sesungguhnya di surga itu ada banyak pintu dan setiap orang nanti ada yang masuk melalui pintu shalat, puasa, dan sebagainya. Kemudian Abu Bakar bertanya, "Adakah orang yang masuk melalui semua pintu itu?" Rasulullah SAW menjawab, "Ada, dan aku berharap kamu adalah salah seorang di antaranya."
🍃🍃🍃

🔜🔜🔜♨♨

♨🔆 Jadi setiap manusia memiliki dua ciri keterbatasan:

✅🔅Sifat parsial, artinya kita tidak bisa memiliki/menguasai segala bidang; Dalam lingkaran yang sangat parsial itu kemampuan kita juga terbatas. Misalnya dalam bidang kedokteran, kita memiliki kelebihan dibandingkan lainnya, namun kita pun tetap saja terbatas dalam penguasaan bidang itu.

❄💫Dalam konteks keterbatasan itulah Allah mengatakan dalam Al-Qur'an surat Al Baqarah Ayat 286: "Allah tidak membebani seseorang, kecuali sesuai dengan kesanggupannya.". Hanya saja, untuk ibadah-ibadah yang sudah tetap waktu dan kapasitasnya, seperti shalat lima waktu, Allah telah mengukur kemampuan manusia dan pada dasarnya manusia memang sanggup melakukannya. Semua perintah yang sifatnya wajib khususnya fardhu 'ain dan waktunya sudah ditentukan dalam perhitungan Allah, pasti manusia bisa melakukannya. Oleh karena itu, perintah-perintah dibuat dalam urutan-urutannya.

Sabda Rasulullah SAW diatas berguna bagi kita untuk:

Menentukan fokus-fokus nilai Islam yang akan diperkuat; Memahami diri kita dan membantu dalam menentukan posisi kehidupan sosial. Kesalahan orang dalam bergaul adalah ketidak mampuan dalam memposisikan dirinya dalam kehidupan sosial. Hal ini merupakan kesalahan umum.

❗❗ *Dengan demikian, memahami keterbatasan diri adalah bagian dari perintah Islam*

Jadi, orang yang memiliki kualitas A jangan diberi tugas B. jika kita memiliki kualitas B, yang akan dipertanggung jawabkan ke pada Allah adalah apakah kita benar-benar mencapai kualitas B itu dengan baik? Allah tidak akan menuntut kita untuk mencapai kualitas A. Namun jika kita memiliki kualitas A, tetapi hasilnya B, maka selisih antara A dan B hasilnya dosa.

Masalahnya sekarang adalah bagaimana mengetahuai bahwa ada selisih antara kualitas A dan B.?
Sekali lagi, hal itu bergantung pada pengetahuan tentang diri kita.
🍃🍃🍃

*Sahabat AIHQ Rahimahullah*.....💫♨

Mengapa kita perlu mengenal konsep diri? lihat kembali Al-Qur'an surat Al Taghabun ayat 16 di atas. Di sana, terbukti bahwa potensi manusia itu terbatas dan kita harus berislam dalam keterbatasan itu. Kemudian Rasulullah SAW. juga telah bersabda seperti yang di kutip diatas.

✨☘ Artinya, konsep diri akan membantu kita dalam memposisikan diri dalam kehidupan sosial. Konsep diri juga membantu kita untuk bersifat tawadu. Tawadhu berarti kemampuan memposisikan diri sewajarnya. Jadi, tawadhu itu bukan berarti kita merasa tidak memiliki apa-apa.

💫☘ Pendapat Ibnul Qayyim tentang pengenalan diri, dia mengatakan bahwa ada dua pengetahuan yang terpenting:

1. Ma'rifatullah,
2. Ma'rifatunnafs.

 Maksudnya ma'rifatullah (mengenal Allah) berarti mengetahui tujuan hidup, Ma'rifatunnafsi (mengenal diri) berarti mengantarkan kita agar sampai pada tujuan tersebut.

           ✨☘✨☘

*Tiga langkah menyerap Islam dalam menjalani hidup* :

       💥♨💥♨💥♨

💟 Memiliki konsep diri yang jelas, yaitu memahami diri kita sebagai wadah kepribadian;
Mengetahui model Manusia Muslim Ideal,
💟 Memahami Islam sebagai sesuatu yang mengisi wadah itu;
💟 Melakukan pengadaptasian.

Wallahu A'lam bishshowwab


Sumber: Tulisan ini di selia dari Buku _ *Model Manusia Muslim*_ Karya *Anis Matta*
➖➖➖➰

*Tanya Jawab :*

1⃣🙋Suarni

Bagaimana cara unt mengetahui, mengenal dn menemukan konsep diri ?

✍🏼✍🏼
👸❤Baik Mba Suarni....

Caranya adalah dengan bertanya, siapa kah saya? apa hal yg bisa saya lakukan?, dimana kelebihan saya?  bagaimana saya? dan berbagai pertanyaan yang diberikan pada diri sendiri, dan jawaban dari diri itulah yg nantinya akan membentuk konsep diri, dari sana kita mengenal diri, dari pertanyaan itu karna yg bertanya adalah diri sendiri maka jawaban yg keluarpun adalah jawaban jawaban jujur tentang kelebihan dan kekurangan diri.

Demikian mba Suarni

Wallahu a'lam

🙋 Pertanyaan2 ke diri sendiri tentang apa, bagaimana,  ini malah yg menggalaukan bund..😅

👸 he he he... menggalaukan diri yaa... namun dibalik itulah kita bisa menciptkan konsep kearah mana kita akan melangkah.

2⃣🙋Arum

Afwan bun msh berkaitan dgn pertanyaan bunda Arni...
Jika kita tdk menemukan potensi pd diri kita pdhl org lain menilai kita mampu dlm bidang tsb apa kita hrs percaya dgn org lain atau diri sdri ?

✍🏼✍🏼
👸 Jika kita tak menemukan sendiri,  maka kita bisa berpatokan pada orang lain, namun tetap kita harus yakin bahwa memang kita mampu disana.

Apa penyebab kita tak bisa menemukan potensi diri? Biasanya adalah adanya ketidak percayaan diri,  adanya rasa rendah diri,  hal inilah yg biasanya menutup mata kita utk menemukan siapa diri kita sendiri, dan kita butuh orang lain utk menemukannya.

Wallahu a'lam

🙋 Iyaaa bener bgt bun itu yg saya rasa 🙈

👸 saya pribadi juga pernah mengalaminya mba arum😬, dan Alhamdulillah bertemu dengan orang2 yg mensupport saya...

🙋 Hrs trus dekat dgn orang positif yaa bun biar trtular energi nyaa 😁

👸 Bener.. dan ada satu titik dimana kita tak bisa mengelak dan harus maju, disanalah nanti kita bisa meyakinkan diri kita kalo kita mampu.

3⃣ 🙋Nidar

Allah tdk memberikan cobaan di luar kemampuan hambanya.
Gimana membangkitkan semngat hidup org yg kena cobaan hidup yg luar biasa. Sampai2 dy pengen mati sj.

👸 Subhanallah....

Allah tak pernah alfa dalam menakar kekuatan hambanya.... cobaan dan ujian semua sudah dalam takaran Allah azza Wajalla, tiada sakit yg dirasa kecuali Allah akan kurangi dosa dosa nya, tiada cobaan yg didatangkan kecuali Allah akan naikkan derajat sang hamba di hadapan Nya.

Bagaimana membangkitkan semangat orang yg tengah diuji oleh Allah? Mereka butuh pendampingan dan butuh bertukar pikiran, jangan biarkan mereka merasa sendiri dalam menghadapi persoalan hidupnya, sesakit apapun... dibaliknya ada hadiah Surga, sesulit apapun jika dihadapi dengan iman, ada surga yg akan menanti, hidup dan amalan kita belum mampu untuk mendapatkan surga Allah, sholat, puasa , tahajjud belum menjamin kita masuk surga, karna kita belum tau apakah Allah akan menerima semua amalan kita, kenapa? Karna bisa jadi semua belum karna Allah azza wajalla, namun bagi sisakit Allah sudah janjikan akan menghapus dosanya, bagi yg diuji Allah telah berjanji akan menaikkan derajatnya,  janji Allah itu hal yg pasti yg tak perlu diragukan lagi.

Jadi bagi mereka hal ini yg perlu ditanamkan keimanan mereka harus tetap dijaga, minta mereka utk slalu berdzikir jgn sampai lengah,  karna setan akan terus mengincar dan memalingkan kita dari Allah disaat sulit...

Wallahu a'lam

*Closing Statement :*

Sahabat2ku....Semakin baik konsep diri kita, maka akan semakin mudah kita untuk berhasil dalam menjalani kehidupannya. Demikian pula sebaliknya....
Kita sendiri, dapat juga lho melihat melihat konsep diri seseorang.. Dari mana?  dari sikap mereka.

Konsep diri yang jelek akan mengakibatkan rasa tidak percaya diri, tidak berani mencoba hal-hal baru, tidak berani mencoba hal yang menantang, takut gagal, takut sukses, merasa diri bodoh, rendah diri, merasa diri tidak berharga, merasa tidak layak untuk sukses, pesimis, dan masih banyak perilaku inferior lainnya.

Sebaliknya orang yang konsep dirinya baik akan selalu optimis, berani mencoba hal-hal baru, berani sukses, berani gagal, percaya diri, antusias, merasa diri berharga, berani menetapkan tujuan hidup, bersikap dan berpikir positif, dan dapat menjadi seorang pemimpin yang handal.

Dari konsep diri positif lahir pula pola perilaku komunikasi antar pribadi yang positif pula yaitu melakukan pandangan dengan lebih cermat dan mengungkapkan petunjuk yang bisa membuat orang lain menafsirkan kita dengan cermat pula. (Masih inget kan, kalo konsep diri juga berpengaruh pada hubungan kita dengan orang lain).

Mari kita mengubah konsep diri menjadi lebih positif!

Wallahu a'lam bishowab...

Mohon maaf atas salah2 kata,

Selamat beristirahat sahabatku... semoga Allah Ridhoi pertemuan kita malam ini, hingga apa yg kita dapat bermanfaat.

Assalamu'alaikum

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Tidak ada komentar:

Posting Komentar