Jumat, 21 Oktober 2016

Syahadatain Part 2

🖌🖌🖌🖌🖌🖌🖌🖌🖌🖌

*```Notulen Kajian OnLine :```*

📆 : *Kamis, 01 Sept 2016*
🏡 : *Room Ta'lim_K327*
⏰ : 19.30 - Selesai
👳 : *```Uztadz Satria Ibnu Abiy```*
📚 : *```Syahadatain Part 2```*
🎙:  Sholcan Mutia
📇:  Sholcan Desy

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

*```Materi :```*

بـــســم الـلّٰـــه الرحــمــن الرحــيــم

الــسلام علــيكم ورحمة الله وبركاته
ان الحمد لله نحمده ونستعينه ونستهديه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فهو المهتد ومن يضلل فلن تجد له وليا مرشدا..

ﻭ ﺃﺷﻬﺪ ﺃﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺣﺪﻩ ﻻ ﺷﺮﻳﻚ ﻟﻪ ؛ ﻟﻪ ﺍﻟﻤﻠﻚ ﻭ ﻟﻪ ﺍﻟﺤﻤﺪ ، ﻳﺤﻴﻰ ﻭ ﻳﻤﻴﺖ ﻭ ﻫﻮ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﺷﺊ ﻗﺪﻳﺮ ﻭ ﺇﻟﻴﻪ ﺍﻟﻤﺮﺟﻊ ﻭ ﺍﻟﻤﺼﻴﺮ ..

ﻭﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻣﺤﻤﺪﺍ ﻋﺒﺪﻩ ﻭ ﺭﺳﻮﻟﻪ ، ﺑﻠﻎ ﺍﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ﻭ ﺃﺩﻯ ﺍﻷﻣﺎﻧﺔ ، ﻭ ﻧﺼﺢ ﺍﻷﻣﺔ ﻭ ﻛﺸﻒ ﺍﻟﻐﻤﺔ ، ﻭ ﺟﺎﻫﺪ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺭﺑﻪ ﺣﺘﻰ ﺃﺗﺎﻩ ﺍﻟﻴﻘﻴﻦ ..

أما بعد.

Pada pekan lalu kita telah sama-sama mengetahui betapa urgennya kita mempelajari ilmu tentang _*Syahadatayn*_ (2 kalimat syahadat), bahkan para ulama menggolongkan ilmu ini dengan ilmu yang _fardhu 'ain_, artinya seseorang yang tidak mau (tidak ada udzur syar'i) mempelajari ilmu ini, maka ia telah berdosa, bahkan terancam tidak diterima amal ibadahnya.

Dalam hal ini Allah berfirman,

ﻓَﺎﻋْﻠَﻢْ ﺃَﻧَّﻪُ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ... ‏
[ ﻣﺤﻤﺪ : 19‏ ]

"Pelajarilah kalimat Laa ilaha illa Allah..." (QS. Muhammad : 19)

Dalam ayat yang lain Allah berfirman,

ﻭَﻗَﻀَﻰ ﺭَﺑُّﻚَ ﺃَﻻَّ ﺗَﻌْﺒُﺪُﻭﺍْ ﺇِﻻَّ ﺇِﻳَّﺎﻩُ ‏
[ ﺍﻹﺳﺮﺍﺀ : 23 ‏]

Dan Tuhanmu telah memerintahkan kepadamu, "Hendaknya kalian hanya menyembah-Nya saja". (QS. Al Israa' : 23)

Dalam sebuah hadits shohih yang masyhur Rasulullah juga berpesan kepada Mu'ad bin Jabbal,

ﻳﺎ ﻣﻌﺎﺫ، ﺃﺗﺪﺭﻱ ﻣﺎ ﺣﻖ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩ، ﻭﻣﺎ ﺣﻖ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ؟ ﻗﻠﺖ: ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ ﺃﻋﻠﻢ، ﻗﺎﻝ : "ﺣﻖ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩ ﺃﻥ ﻳﻌﺒﺪﻭﻩ ﻭﻻ ﻳﺸﺮﻛﻮﺍ ﺑﻪ ﺷﻴﺌﺎً

Wahai Mu'adz, apakah kamu tahu hak Allah atas hamba-Nya dan hak hamba-Nya atas Allah? Mu'adz menjawab, Allah dan Rasul-Nya lebih tahu. Rasulullah bersabda, "Hak Allah atas hamba-Nya adalah hendaknya para hamba-Nya beribadah hanya kepada-Nya dan tidak menyekutukan sesuatupun terhadap Allah".

Dalam lafadz hadits yang lain, Rasulullah berpesan kepada Mu'adz

ﻓﻠﻴﻜﻦ ﺃﻭﻝ ﻣﺎ ﺗﺪﻋﻮﻫﻢ ﺇﻟﻴﻪ: "ﺷﻬﺎﺩﺓ ﺃﻥ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺃﻥ ﻣﺤﻤﺪﺍً ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ"

Hendaknya yang pertama sekali kamu serukan/dakwahkan kepada mereka adalah : "Syahadat Laa ilaha illa Allah wa anna Muhammadan Rasulullah".

*Makna dan Pentingnya Tauhid*

Secara bahasa tauhid berarti _konsep keesaan atau menjadikan tunggal_.

Sedangkan secara istilah tauhid adalah _menjadikan Allah subhanahu wa ta'ala saja yang diibadahi dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu pun_.

Dengan demikian jelaslah bagi kita semua bahwa tauhid adalah _merupakan bentuk dari pelaksanaan tuntutan kalimat Laa ilaha illa Allah di dalam syahadat_.

Dengan tauhid lah seluruh Nabi dan Rasul diutus kepada ummatnya, dan dengan tauhid pulalah Allah mengangkat derajat suatu kaum dan merendahkan serta menghinakan derajat kaum yang lain.

Tauhid juga merupakan pintu awal diterimanya seluruh amalan seorang muslim, jika tauhidnya cacat atau rusak, maka amal-amal lain akan tertolak dan tidak dinilai di sisi Allah kecuali bagai debu yang beterbangan dihempas angin. Allah berfirman,

... وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُم مَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ
[ الانعام : ۸۸ ]

... Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan. (QS. Al An'am : 88)

وَقَدِمْنَا إِلَىٰ مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَّنثُورًا
[ الفرقان : ۲۳ ]

Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan. (QS. Al Furqon : 23)

Selain itu, tauhid juga menjadi pondasi awal untuk membangun ibadah-ibadah lainnya, semakin kuat pondasi tauhidnya, maka akan semakin kokoh keimanan seorang muslim.

Allah berfirman,

Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik (Tauhid) seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. (QS. Ibrahim : 24-25)

Pun demikian sebaliknya, jika pondasi tauhidnya keropos dan tidak kuat, maka akan rubuhlah keimanannya seperti rubuhnya pohon tua yang rapuh akarnya.

Allah berfirman,

Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun. (QS. Ibrahim : 26)

Rasulullah صلى الله عليه و سلم juga menjamin bahwa mereka yang bertauhid dengan benar (muwahhidun) kelak akan menjadi penghuni Jannnah.

Telah bersabda Rasulullah صلى الله عليه و سلم : _"Dua hal yang menentukan"_.

Bertanya seorang lelaki, "Ya Rasulullah! Apa yang dimaksudkan dengan dua hal yang menentukan itu?"

Beliau menjawab, _"Barangsiapa mati menyekutukan Allah dengan sesuatu, maka ia masuk neraka dan barangsiapa mati tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu, maka ia masuk jannah"_. (Hadis Riwayat Muslim)

*TUNTUTAN/KONSEKWENSI Laa ilaha illa Allah*

Kalimat syahadat bukanlah sekedar deretan kata tanpa makna atau susunan huruf yang tidak memiliki arti.

Jika memang kewajiban kita hanya mengucapkan kalimat ini saja, tentu Abu Jahal _la'natullah 'alayh_ dan teman-temannya tidak akan pernah menolak untuk hanya sekedar mengucapkannya.

Suatu ketika saat Rasulullah mendakwahi paman beliau Abu Thalib di saat sekaratnya,

ﻳَﺎ ﻋَﻢِّ ، ﻗُﻞْ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠَّﻪ

_"Wahai Paman, ucapkanlah Laa ilaha illa Allah"_.

Maka perhatikanlah apa yang dikatakan oleh Abu Jahal yang pada saat itu juga berada di sisi Abu Thalib,

ﻳَﺎ ﺃَﺑَﺎ ﻃَﺎﻟِﺐٍ ، ﺃَﺗَﺮْﻏَﺐُ ﻋَﻦْ ﻣِﻠَّﺔِ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟْﻤُﻄَّﻠِﺐِ؟

*Wahai Abu Thalib, apakah kamu akan meninggalkan agama Abdul Muthollib (kakekmu)?*

Perhatikanlah, betapa Abu Jahal faham betul tentang konsekwensi dan tuntutan dari kalimat ini!

_*Lalu bagaimana dengan kita?*_

*_Sudahkah faham tentang tuntutan dan konsekwensinya?_*

Di dalam Al Quran, setidaknya ada dua makna dari kata "asyhadu" :
- Sumpah (QS. An Nisa’ : 15)
- Bersaksi (QS. Al Munafiqun : 1)

Oleh karena itu, kalimat asyhadu an laa ilaha illAllah mesti terikat dengan tuntutan dan juga mesti memiliki konsekwensi yang harus dipenuhi.

Adapun tuntutan dari kalimat Laa ilaha illa Allah adalah :

*1. An Nafyi ( النفي )*  , yaitu _meniadakan, meninggalkan, menjauhi atau membuang semua bentuk ilah_.

_Ilah_ yaitu segala sesuatu yang disembah (ma'bud) selain Allah. Di dalam Al Quran terdapat juga beberapa pengertian ilah,

a. Segala sesuatu yang mententeramkan hati selain Allah (QS. Ar Ra’d : 26)

b. Segala sesuatu yang menjadi tempat berlindung selain Allah (QS. Asy Syura : 9)

c. Segala sesuatu yang dicintai selain Allah (QS. At Taubah : 24)

d. Segala sesuatu yang diibadahi selain Allah (QS. Al Fatihah : 4)

e. Segala sesuatu yang ditaati selain Allah (QS. An Nisa : 59)

f. Segala sesuatu yang diagungkan selain Allah (QS. Al Waqiah : 96)

Selain itu, *_ilah_* juga terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu :

a. Auliyaa' / waliyyan ( اَوْلِيَآءَ / وَلِيًّ ), yaitu segala sesuatu yang diyakini dapat memberikan mudarat ataupun manfaat sehingga manusia bergantung kepadanya. (QS. As Syura : 9; QS. Al An'am : 14)

b. Thowaaghit ( طَوَاغِيْت ), yaitu siapa saja yang disembah serta rela diibadahi, ditaati dan diikuti selain Allah. (QS. Al Baqarah : 256)

c. Andad ( اَنْدَاد ), yaitu semua tandingan-tandingan yang dapat memalingkan manusia dari Allah. (QS. Al Baqarah : 165)

d. Arbab ( ْأَرْبَاب ), yaitu siapa saja yang berfatwa (mengeluarkan hukum, undang-undang, atau peraturan) dan bertentangan dengan kebenaran (Al Quran dan As Sunnah) yang kemudian diikuti oleh manusia. (QS. At Taubah : 31)

Jadi makna *_ilah_* bukan hanya TUHAN ya
_Aku bersaksi bahwa tidak ada *ilah*_

*2. Al itsbat ( الإثبات )* , yaitu _menetapkan hanya Allah saja yang berhak menjadi ilah bagi kita_.

Dengan demikian, menjadi jelaslah bagi kita mengapa Abu Jahal dan teman-temannya -la'natullahu 'alayhim- berkeras menolak kalimat laa ilaha illaAllah ini. Sebab kalimat laa ilaha illAllah memiliki konsekwensi dan tuntutan yang harus ditunaikan dan dilaksanakan.

Barangsiapa yang tidak mau melaksanakannya atau hanya mengimaninya sebatas dengan ucapannya, maka syahadatnya akan *RUSAK* atau *BATAL* -wal iyadzu billah-.

Terakhir, marilah kita simak dan renungkan bersama hadits Rasulullah صلى الله عليه و سلم berikut penjelasannya,

“Barangsiapa yang mengucapkan ‘Saya bersaksi bahwa tiada ada ilah melainkan Allah saja dan tidak ada sekutu bagi-Nya dan sesungguhnya Muhammad itu adalah hamba dan utusan-Nya (kalimat syahadat). (Dan meyakini bahwa) Isa adalah hamba Allah anak dari hamba-Nya serta kalimat-Nya yang dihembuskan ke Maryam dan ruh dari-Nya. (Dan meyakini bahwa) sesungguhnya surga itu nyata dan neraka itu nyata. Maka Allah akan masukkan ke dalam surga dari pintunya yang delapan yang dikehendaki". (HR. Bukhari dan Muslim).

Syekh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah berkata, _*"Ucapan ‘Barangsiapa yang bersaksi bahwa tiada ilah (yang berhak disembah) melainkan Allah’ yakni orang yang mengucapkan tahu artinya, serta mengamalkan isinya luar dalam"*_.
(Syaikh Abdurrahman Hasan dalam Kitab Fathul Majid hal. 26)

Bersambung ﺍِﻥْ ﺷَﺂ ﺀَ ﺍﻟﻠّﻪ ...

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّبِ

اخير الدعو انا، ان الحمد لله رب العلمين

و صلى الله على نبينا محمد و على آله و اصحابه و سلم...

S.E.L.E.S.A.I
Semoga bermanfaat

Akhukum fiLlah,

🌴 Satria Ibnu Abiy

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
*```Tanya Jawab :```*

1⃣ 🙋Oma Ittin
Afwan ust..bila ortu qt sdh Islam dr dulu nya,itu berarti sdh jelas masuk k agama Islamnya.Akan ttp d kesehariannya msh mengikuti hal2 yg tdk d syariatkan n sbg anak hny bs mendo'akan mrk dsaat mrk sdh meninggal.Krn hidayah yg ddpt oleh anaknya stlh mrk sdh udzur n meninggl.Yg mnjadi pertnyaan..
♡Apakah Syahadatainnya ini gugur ust..?
♡Apakah do'a dr anak2nya ini akan sampai k mrk ust..?
Sbg cat.ortu blm menunaikan kewajibn Sholatnya.
Syukron wa jazakallahu atas jwbnya.

🔐 Jawab :

Syahadat jelas bisa rusak dan batal, sbgmna wudhu dan sholat yg jg bs rusak dan batal.

Utk org tua kita yg blm sempat mempelajari materi ini (syahadatayn), kita hanya bs trus dan trus mendoakan mrk agar diberi rahmat dan ampunan oleh Allah ﷻ, trutama atas kejahilan atas apa yg telah mereka lakukan.

Mudah2an hal tsb bs meringankan hisab mrk di akhirat kelak...

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

2⃣ Arifah

Mngenai jenis2 illah td tlg berikan contoh konkrit sederhana yg sering kali kt tidak sadar mlkaukan ny dlm kegiatan sehari2

🔐 Jawab :

In syaa Allah ﷻ di part 3 dan 4 akan terjawab mbak.

3⃣ Yanti🙋

Hal apa sajakah yg membatalkan syahadatain?? Kalo sudah batal syahadatnya apa yg hrs dilakukan??

🔐 Jawab :

Pembatal syahadat secara rinci akan kita bahas pada part 3 dan 4 bsk ya, in syaa Allah ﷻ...

Adapun jika syahadat telah batal, maka bertaubatlah kepada Allah ﷻ, tinggalkan pembatal syahadatnya, lalu perbanyak amalan sholih, terutama Sholatny...

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب


To be continued... part 3.
🖌🖌🖌🖌🖌🖌🖌🖌🖌🖌

Tidak ada komentar:

Posting Komentar