Sabtu, 22 Oktober 2016

Wahai Muslimah, Tegarlah dijalan Dakwah

💥 *NOTULENSI KAJIAN ONLINE*
*KORMIN 11, 23 Sept '16.*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

*"WAhai Muslimah, Tegarlah dijalan Dakwah"*
✍🏼 *"Uztadzah Puci"*

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

Salaamun'alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh

Adminers Kutub yang in syaa Allah di rahamati Allah..

Sebelumnya, saya ucapkan Jazaakunnallaahu khair, atas kepercayaannya kepada saya, dan ijinkan saya belajar dari para kutuber ketjeh dimari.
Sebenarnya merasa belum pantas disini.

Kita sama-sama belajar yah..

Sebelum saya mulai, mau bertanya boleh yah..
Bagaiamana kabar teman-teman sebagai admin?
Masih semangat kah?
Atau ada yg sdg futur?
Ada yg biasa ajah?
Ada yg semangat warbyasah?

Alhamdulillah luarr biasaa ummu 😍😍
Insyaa Allah msh semangat..

Alhamdulillaah, jika adminnya semangat, in syaa Allah member akan tertular semangat nya..

Baiklah.. Saya mulai sajah yah..

Bismillah..

Sedikit sharing dari saya sebagai pengingat diri yg lemah dan dhaif ini..

"Barangsiapa yang menunjukkan kepada sebuah kebaikkan maka baginya seperti pahala pelakunya." HR Muslim.

"Demi Allah, apabila Allah menunjuki seorang saja melalui dakwahmu itu lebih baik bagimu daripada kamu memiliki onta-onta merah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Tidak ada yang kebetulan di dunia ini, bahkan daun yang gugur pun seijin Yang Maha Menetapkan.

Begitupun saya hadir disini malam ini, bukanlah karena kebetulan, semua Allah yang telah mengaturnya.

Dan dengan para admin hebat disini. Apapun niat antunna menjadi seorang admin, berada disini adalah karena ijin NYA, karena dipilih oleh NYA.

Berbahagialah karena antunna adalah orang-orang pilihanNYA. Jangan siakan kesempatan yang mungkin tidak akan datang untuk ke 2 kali ini. Kesempatan yang ditawarkan Allah untuk memasuki taman surgawi NYA. In syaa Allah.


"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?


(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.

Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar."
QS Ash Shaff :10-12

Siapa yang tidak ingin memasuki surga NYA?
Sepertinya semua tentu ingin.
Pertanyaannya, bagaimana caranya?
Apa yang telah kita siapkan?

Nabi Allah yang sudah dijamin Surga saja masih berdakwah, meski dihina, didustakan, mengalami kekerasan fisik dan psikis, dll, dsb.

Sejarah telah diwarnai, dipenuhi dan diperkaya oleh orang-orang yang sungguh-sungguh. Bukan oleh orang-orang yang santai, berleha-leha dan berangan-angan. Dunia diisi dan dimenangkan oleh orang-orang yang merealisir cita-cita, harapan dan angan-angan mereka dengan jiddiyah (kesungguh-sungguhan) dan kekuatan tekad.

Yanga manakah kita orang yang santai, atau yang bersungguh-sungguh?

Umar bin Khattab sahabat yang dijamin masuk surga, mengatakan :
"Aku sangat berharap menjadi orang yang selamat (dihisab),  tanpa pahala dan dosa."
Saat Ibnu Abbas mengatakan : "Allah telah membukakan melalui anda banyak kemenangan."

MasyaaAllah, padahal Allah telah menjanjikan surga.

Bagaimana dengan kita yang tidak ada jaminan masuk ke Surga NYA?

Salah satu dari 5 golongan yang bakal menyesal adalah "Orang yang kehilangan kesempatan beramal." (Ibnul Muqaffa')

Jangan sampai kita menjadi golongan yang menyesal itu.
Jadilah Perindu Surga seperti sahabat Nabi.

"Hai orang yang berkemul (berselimut), bangunlah, lalu beri peringatan!" QS Al Mudatstsir : 1-2

Sibukkan diri mu dalam kebaikkan, agar engaku tidak disibukkan oleh keburukkan.

"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran." QS Al Ashr : 1-3

Bangunlah!
Selama nafas masih berhembus, selama raga masih mampu bergerak. Berdakwalah!

Dan Bersyukurlah!
Selama Allah masih mengijinkan kita berada di jalan ini. Bergeraklah!

Hayo Bangkitlah! Sadarlah bahwa kita tengah melaju di jalan yang besar menuju Padang Mahsyar. The Highway to Heaven.

Jika bukan sekarang, kapan lagi?
Jika bukan kita, siapa lagi?

Berdakwah tidak membutuhkan pengalaman kerja, tak perlu jam terbang atau jam tayang yang banyak dan sederetan titel.

Teruslah menyampaikan, maka engkau akan terus melakukan perbaikan.

Tebarkan senyum tulus tanpa menyimpan ghibah. Selalu berpikir bersih tanpa rasa risih.

Jadilah buku yang bermanfaat meski tak punya judul dan janganlah menjadi buku yang hanya berisi judul tanpa ada sesuatu dibaliknya.

"Barangsiapa memasukkan kegembiraan kepada satu keluarga Muslim, Allah tidak akan Ridha untuknya balasan yang lebih rendah dari surga." HR Thabrani

Minallah, Billah, Ilallah, Lillah.
Dari Allah, Bersama Allah, Kepada Allah dan Untuk Allah.
QS Al An'am : 162

Namun..
Namun, jalan dakwah tidaklah mulus.
Jalan menuju surga berkelok, kadang naik, kadang sangat curam. Tidak mudah.

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat."
QS Al Baqarah:214


"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar."
QS Ali Imran:142

Laa Tahzan..
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." QS Al Baqarah : 286

Laa Tahzan..
"Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." QS Muĥammad:7

Ketika ujian itu datang bersyukurlah, berarti kita masih diberi kepercayaan oleh Allah untuk menyelesaikan ujian tersebut.

Ujian itu pasti. Masalah sudah niscaya.
Jadikan ujian menjadi energi motivasi.

Selayak apakah diri kita ini masuk ke dalam Surga NYA?

Jangan pernah surut berdakwah, meski badai siap menyambut.

Apapun ujian kita sebagai admin, tidak lah sebanding dengan para pendahulu kita.

Bersyukurlah.
"Dakwah akan terus berjalan, dengan atau tanpa kita. Kalau tidak bersamamu, dakwah akan bersama yang lain. Kalau tidak bersama dakwah, engkau mau bersama siapa?"

Hanya ada 2 pilihan jalan.
Sabiilillaah atau Sabiilith thoghut.
Jangan sampai terlambat memilih dan salah memilih.

"... dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu ini."
QS Muhammad : 38

Bergeraklah atau tergantikan!

Karena engkau adalah orang-orang pilihanNYA.
Berada dekat dengan pandai besi namun tetap wangi itu biasa..
Berada dekat dengan penjual minyak wangi kemudian kita menjadi wangi itu sangat biasa..
Yang luar biasa adalah ketika berada dekat dengan pandai besi namun mereka menjadi wangi karena hadirnya kita..

#SemangatMenjadiPribadiManfaat

Demikian, sharing dari saya..

Mohon maaf jika banyak kekurangan dari saya yg dhaif dan fakir ilmu ini.. ☺
Semoga ada sedikit suntikan semangat..
🔚🔚🔚

*Tanya Jawab :*
1⃣ Ega

Ummu, saya kan baru bergabung sm kormin11 yg istimewa ini 😍

MasyaAllah sy yg tadinya sering/banyak futur dan termasuk anggota bandel, jd sedikit (krn memang br sedikit) ada kemauan untuk perbaiki utamanya ibadah tahajjud..

Tapi... Kadang suka drama, futur itu ada lagi2 😔
Kebetulan dilingkungan sekitar minim teman yg saling mengingatkan,
Saran dong um, supaya ada tameng supaya semangat ga kendur ☺

✍🏼
Buatlah satu cita-cita atau tujuan hidup yg benar2 nyata. Bukan sekedar cita2 saya ingin masuk surga.

Contoh misal saya cita2 nya adalah menjadi manusia yg bermanfaat dan di berkahi oleh Allah.

Kemudian dari cita2 itu apa yg mesti saya lakukan.

Bagaimana saya hrs bermanfaat, bagaimana saya menjadi pribadi yang diberkahi.

Ketika seseorang mempunyai tujuan hidup, mempunyai cita2, maka dia akan semangat menjalankan hidupnya.

Dan ketika semangat itu kendur, maka ingatlah.

Dosa2 kita yg menumpuk, apa iya sdh di ampuni Allah, meski kita yakin Allah Maha Pengampun.
Apa iya ibadah2 kita diterima Allah?
Ingat mati. Apa yg terjadi nanti di alam kubur?
Siapa yg akan menemani kita?

Dan ingat, jgn sampai setan tertawa di atas penderitaan kita. Krna saat futur, malas, setan tertawa terbahak bahak.

2⃣ Lola
Ummu..
Dalam berdakwah tentu banyak lika liku yg kita temui..
Nah ketika kita dalam posisi junddi, namun qiyaddah kita tdk melaksanakan amanah dg baik..namun kita ttp begerak namun tentunya gerakan kita terbatas.. kita sudah menginggatkan qiyaddah/pemimpin kia.
Tp tdk ad perubahan..
Langkah apa yg perlu kita ambil ummu.. apa blh mundur? 😁

✍🏼
Ini pernah terjadi pada saya.. 😁

Maka saya buat list manfaat  dan mudharat nya.

Banyakkan mana?

Dan saya berdoa kepada Allah, meminta petunjuk.

Pada akhirnya saya memilih jalan lain untuk berdakwah.

Tapi pernah juga saya ttp bertahan saat berada dalam posisi ini.

Sambil berdoa agar dibukakan jalan kebenaran dan hidayah bagi pemimpin kita.
Jika kebenaran itu tdk dapat diterima krna kita yg dhaif, maka biarkan kebenaran di tunjukkan oleh Allah dengan cara Nya.

3⃣ mak Epon
Jalan dakwah tidaklah mulus...
Apalagi dakwah di dunia maya...... sering pasangan  tdk setuju dg apa yg saya lakukan di dunia maya...
Pertanyaan nya bagaimana menselaraskannya.....
Karena mungkin dakwah di dunia maya .... dianggap tdk nyata....☺☺☺☺

✍🏼
Tidak diijinkannya apa dulu?  ☺

Kl saya, saya minta ijin kepada suami dengan alasan.

1. Ijinkan saya berdakwah, mengingat dosa2 saya yg entah berapa byk.. 😢
Entah saya telah diampuni atau belum, entah ibadah saya diterima Allah atau tidak. Ijinkan saya menyicil hutang2 dosa saya dgn dakwah.

2. Dakwah di dunia maya kenapa?
Krna dunia maya, meski saya berdakwah, saya masih bisa bertemu anak dan keluarga.
➖➖➖➖➖

*Closing Statement :*

Saya pernah baca tulisan ini, saya copy tapi lupa sumbernya..

Ukhtifillah yang dirahmati allah, insyaallah mari kita sama-sama berjuang untuk kebaikan dan kebenaran, sepahit, dan sesulit apapun. Bersatulah dalam jamaah, sebenci dan sekecewa apapun. Karena berjamaah lebih baik daripada sendirian.

Jangan tinggalkan doa. Sekuat apapun engkau berusaha, Allah lah pemilik segala hati.
Doa bagaikan pedang dan seni berdoa mirip dengan seni menggunakan pedang. Pedang yang tajam tu penting, tapi jauh lebih penting orang yang memegang pedang itu. Maka pedang yang tajam yang tergenggam kuat dalam tangan dingin seorang pemberani yang digunakan pada waktu dan sasaran yang tepat itulah yang akan mematikan musuh. Namun, jika salah satu dari unsur itu tidak efektif maka selamanya doa itu takkan menghasilkan pengaruh apapun. Sekarang sudahkah kita menguasai seni menggunakan pedang yang bernama doa? Terutama untuk dakwah ini! Allahu akbar...

Biarkan lelah mengajarkan pengorbanan dan kesbaran, biarkan kecewa mengajarkan keteguhan dan kekuatan, biarkan sakit mengajarkan keikhlasan. Ikhwahfillah jangan ragu dengan jalan dakwah ini. Hal yang terjadi ada proses pembelajaran bagi orang yang mengabdikan diri pada_Nya, maka jika engkau merasa lelah, kecewa, sakit, larilah pada_Nya. Segalanya adalah pelajaran atau pendidikan. Belajarlah untuk melakukan sesuatu dari hati yang terilhami kecerahan al-quran dan hadis, jangan bersedih.

💫💫💫💫💥💥💫💫💫💫

Tidak ada komentar:

Posting Komentar